Meninggalkan ruangan tersebut dan memaksa dirinya percaya sepenuhnya terhadap mantan istri Loey untuk memaparkan semua fakta adalah salah satu keteledoran Rosie. Walaupun disana masih ada Yoora, kakak iparnya. Rosie sebenarnya tidak yakin melakukan hal ini.
Hatinya ternyata masih menyimpan prasangka buruk pada wanita itu.
Bagaimana kalau setelah Rosie keluar dari sana, Wendy justeru mengada-ngada tentang semua ini. Dia takut Loey akan semakin berjarak dari dirinya.Namun seperti yang sudah dikatakan Rosie, kalau hatinya yang terlalu takut akan respon negatif Loey membuatnya harus melakukan ini.
Meninggalkan mereka di ruangan berkelas tersebut.Kini pikiran Rosie berkecamuk hebat. Dia dilanda kebimbangan. Beberapa menit lalu dirinya memang izin untuk ke toilet pada ketiga orang disana. Tapi itu hanya sebuah alasan untuk meredam ketegangan dalam dirinya.
Rosie masih berdiri di depan cermin besar seorang diri. Bingung apakah dia harus kembali lagi ke ruangan itu lagi atau tidak.
"Roseanne?!"
Rosie sedikit tersentak saat seseorang memanggil namanya dari luar Toilet. Suaranya sangat amat familiar.
"Rosea–"
Rosie segera keluar dari toilet wanita tersebut dan mendapati seseorang yang berdiri tegak dengan wajah datar berdiri tepat di hadapannya.
"Op-pa?" Kata Rosie gugup.
Apa yang terjadi pada pria ini? Kenapa ekspresinya begitu mengerikan sekali?
"Kita pulang sekarang!" Katanya dengan nada dingin. Sedingin tatapannya.
🍁🍁🍁
Sejak pulang dari restoran dan pertemuan dengan Wendy, Loey bersikap begitu dingin dan menyeramkan bagi Rosie.
Tatapan pria itu seperti menohok tiap kali Rosie mengajaknya berbicara.Apa sesuatu yang Rosie takutkan itu benar terjadi?
Sebenarnya apa yang sudah Wendy katakan pada suaminya?
Rosie semakin kepikiran dan penasaran akan hal ini.
Tadi dia sudah menghubungi kakak iparnya untuk bertanya mengenai ini. Hanya saja tak ada jawaban. Rosie juga sudah mengirimi pesan pada wanita itu. Tapi tetap sama.Ini yang membuat rasa penasarannya semakin merajalela.
Di mobil, Loey sama sekali tak ada basa-basinya. Tidak seperti biasanya.
Begitu juga saat makan malam tadi. Dia bahkan tak melirik Rosie sedikit pun. Namun masih bersikap ramah dengan Clare dan Alice juga si kecil Hana.Sampai-sampai Clare dan Alice mengajukan pertanyaan setelah Loey meninggalkan meja makan.
Rosie tentu tidak akan mengatakan hal yang sebenarnya. Yang dia lakukan hanya tersenyum dan mengatakan bahwa ada sedikit kesalah pahaman kecil antara dirinya dan Loey yang masih menyangkut kondisi ingatan pria itu.
Baginya berbohong masalah seperti ini pada kakak dan Ibunya itu sah-sah saja. Lagipula ini masalah internal rumah tangga. Tak perlu ada anggota keluarga lain yang perlu ikut campur atau menasehatinya. Karena Rosie yakin yang dia lakukan itu sudah benar.
🍁🍁🍁
"...Dan besar kemungkinan kau tidak akan pernah lagi memiliki kesempatan untuk dapat kembali mengetuk hatinya."
Pria itu mematung dengan ekspresi sarat.
Dia berusaha mencerna kata-kata Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
(No) WAY BACK HOME 2 [END]
FanfictionSeason kedua dari cerita (No) Way Back Home! Disarankan untuk membaca Season 1 lebih dulu. And Don't forget to follow and vote, juseyo:) 🙏 (PS : DI CERITA INI KONFLIK AKAN LEBIH BANYAK) Perpisahan antara Loey dan Rosie terjadi begitu saja di tenga...