24. Siblings

1.1K 114 67
                                    



🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Los Angeles, Thursday

Dalam cahaya lampu tidur yang temaram, Loey tampak memaku tatapannya ke langit-langit kamar. Sejak kejadian tadi sore di taman, pria itu jadi kepikiran bukan main.

Jika pun itu Wendy, apa tujuan wanita itu berada di Kota ini?

Tinggal disini?

Berlibur?

Atau karena hal lain mengenai pekerjaan? Apa dia masih menjadi bagian dari KBS?

Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu. Yang mengganjal dihati.

Buru-buru Loey menggelengkan kepalanya. Menepis pikiran tersebut dari kepalanya.

Takdirnya main-main beginikah?

Entah kenapa Loey menebak-nebak hal seperti itu.
Dia hanya tidak bisa berhenti kepikiran saja.

"Oppa, kenapa kau belum tertidur?" Tanya Rosie yang tidak sengaja terbangun dan berhasil membuat Loey setengah kaget.

Agaknya wanita itu terganggu dengan gerakan reflek Loey tadi.

Rosie yang sejak tadi tidur di dalam dekapan Loey pun mendongakkan wajahnya. Menatap sang suami yang terlihat sekali gurat gelisah di wajah tampannya.

"Ada yang mengganggu pikiranmu?" Kini tangan Rosie mengusap lembut pipi sang suami.

"Tidak ada. Sudah ayo. Lanjutkan tidurmu sayang."

"Oppa juga harus tidur." Suara serak Rosie yang khas orang bangun tidur itu menggelitik indera pendengaran Loey. Menurutnya itu sangat seksi.

"Iya, aku akan tidur juga." Kemudian dia mendaratkan sebuah kecupan hangat di dahi sang istri. Dan mulai memejamkan matanya.

🍁🍁🍁

Los Angeles, Monday

Beberapa minggu berlalu sejak kejadian Loey yang tidak dengan sengaja melihat Wendy di Kota Hollywood ini. Dia tidak lagi memikirkan hal itu. Bahkan usahanya untuk me-masa bodo-kan hal tersebut bisa dibilang berhasil.

Hidupnya bersama Rosie dan Hana semakin hari semakin indah saja.
Hubungannya dengan ayah mertuanya juga bisa dikatakan kembali membaik. Walau Loey merasa simpati Mason sedikit menurun padanya dan pria paruh baya itu masih menjarakinya. Tidak seperti sedia kala. Tapi dengan begitu saja Loey sudah sangat bersyukur atas kebaikan Tuhan yang diberikan padanya.

Loey menatap lurus kedepan dengan memicingkan matanya guna memperjelas apa yang tengah dia lihat sekarang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(No) WAY BACK HOME 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang