(No) WAY BACK HOME 2 [END]

25. Owe?

Flashback mode on

"Kau berangkatlah kesana, Wannie!" Yoora membujuk wanita bermarga Son itu sambil menggenggam tangannya, meyakinkan.

Beberapa jam lalu Wendy baru selesai melakukan pengobatan radio kemoterapi. Dan Yoora menemaninya.

Kedekatannya yang sekarang disebabkan oleh satu insiden. Setelah bertahun-tahun saling diam seperti musuh. Saling menghilang dan masing-masing.

Wendy masih termenung. Dia bingung. Hatinya didalam sana seperti ada yang ramai berkecamuk.

Dia memang ingin sekali terlepas dari segala rasa sakit yang diderita. Bahkan sakitnya pengobatan kemoterapi yang semakin hari merenggut begitu banyak berat badannya.

Tapi kalau dia mengiyakan dan setuju berangkat ke California, itu artinya dia siap dengan segala hal yang selama ini paling dia takutkan.

Dia akan kehilangan rahimnya.

Wendy mengusap air mata yang mulai mengalir melalui pipinya. Wanita itu menarik nafas dalam-dalan. Dan menghelanya dengan pasrah.

Selama ini dia memang sudah berjuang untuk sembuh. Tapi hasilnya nihil. Yang ada dia terlihat seperti tengkorak berjalan yang hanya berbalut kulit saja.

Yoora menatap bola mata Wendy yang sama sekali tidak bercahaya.

Dia tidak bisa se-masa bodo dulu dengan mantan istri adiknya. Bagaimanapun, tanpa Wendy waktu itu mungkin Loey sudah pergi dari dunia ini.

Yoora hanya ingin memberikan timbal balik yang setara pada Wendy. Wendy menyelamatkan Loey tanpa pria itu ketahui. Dan sekarang Yoora ingin menyelamatkan Wendy tanpa adiknya pula mengetahui.

Wendy menerawang jauh dengan tatapan nanar. Seandainya waktu itu dia tidak pingsan di kamar inap Loey dan ditemukan oleh Yoora kemudian diminta pemeriksaan oleh Dokter, dan Dokter tersebut tidak mengatakan masalah penyakitnya pada Yoora, pasti sampai saat ini dirinya tidak akan diteror untuk terus berangkat ke California guna menjalani operasi.