19. Remind of...

1.2K 144 76
                                    



Daegu, Friday

"Good morning, big boss. Sudah bangun?" Tanya Rosie kala melihat Loey yang masih berbaring diatas ranjang bersebelahan dengan putri kecilnya yang masih lelap. Pria itu baru saja membuka matanya beberapa menit lalu. Berusaha mengumpulkan kesadaran sepenuhnya.

"Hmm." Jawab Loey dengan gumaman. Kemudian pria itu bangkit dari zona nyamannya. Mengerjapkan mata beberapa kali dan meraih ponsel yang semalam dia letakkan diatas nakas. Beberapa notifikasi pesan singkat muncul di layarnya.

Yook Sungjae : Sajangnim, jangan lupa hari ini ada meeting terakhir dengan kolega dari Sweet Baker pukul 10.00.
Park Sooyoung : Semua file sudah kusiapkan sesuai permintaan anda, Park Sajangnim.

"Kau akan ke kafe hari ini, Oppa?" Tanya Rosie lagi.

"Iya, sayang."

"Baiklah, aku siapkan pakaianmu. Kau mandilah dulu."

"Kau sendiri sudah mandi?"

"Belum. Aku baru selesai membuat sarapan." Sahut Rosie seraya menyibak gorden jendela kamar mereka.

"Mau mandi bersama?"

"Astaga." Kata Rosie dengan suara lirih.

Ini bahkan masih terbilang pagi. Dan Loey sudah mengajukan pertanyaan yang tentu saja Rosie paham itu akan menjurus kemana.

"Mandilah sendiri, Oppa. Kau harus bergegas. Jangan mengajakku bermain dulu."

Loey hanya terkekeh geli. Jawaban istrinya itu sopan juga. Dan Rosie sangat pandai memilih kata kiasan untuk menolak.

"Masih ada waktu, sayang." Pria itu semakin menjadi menggoda istrinya. Lihatlah cengiran yang menyebalkan di wajah Loey. Ingin sekali Rosie menamparnya kalau sedang genit sepertj itu.

"Oppa?" Kata Rosie dengan senyuman seperti orang yang sedang menahan emosi.

Loey bergidik. Senyuman Rosie yang seperti itu justeru lebih menyeramkan daripada saat istrinya mengoceh tiada henti.

"Oh astaga. Iya, aku harus segera bergegas. Kasian jika para staffku harus menunggu lama." Ucap Loey seraya melangkahkan kaki ke kamar mandi. Ya katakan saja dia berusaha menghindar dari amukan sang istri.

🍁🍁🍁

Sejak selesai meeting tadi, Loey kembali terpikirkan akan sesuatu. Sebenarnya bukan sejak tadi. Melainkan sejak dia memutuskan kembali ke Korea lagi. Walau hanya seminggu.

Mungkin hari ini Loey harus ke Seoul. Dia harus mengunjungi suatu tempat yang sangat penting menurutnya. Tidak mungkin dia mengajak Rosie dan Hana untuk kali ini.

Karena esok mereka harus kembali lagi ke Los Angeles. Ah, rasanya waktu berjalan begitu cepat sekali. Baru saja kemarin mereka tiba di sini, sekarang waktu seminggu sudah hampir terlewati.

Pria itu bangkit dari kursi kerjanya. Kemudian tangannya terulur meraih jaket hitam yang dia pakai tadi untuk membalut tubuhnya.

Dia sudah memutuskan harus pergi sekarang kesana. Langkahnya bergerak keluar dari ruangannya. Sebelum benar-benar meninggalkan kafenya, Loey mampir terlebih dulu ke ruangan sekretarisnya, Sooyoung.

(No) WAY BACK HOME 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang