1 - Satu Kamar

91.2K 2.7K 43
                                    

Warning Content! ⚠️ 🔞

Angst, Character Death, Toxic Relationship, Suicidal Thought, Rape, Drugs, etc.

Beberapa adegan yang terkandung dalam cerita tidak patut untuk dicontoh.
Mohon bijak dalam memilih bacaan!

Terima kasih dan selamat membaca ^^

...

___

Sava tersenyum mengingat dua tahun lalu. Saat selesai semester pertama, saat dirinya direkrut jadi anggota OSIS. Saat dirinya bertemu dengan laki-laki yang kini berada di sebelahnya. Yang kini tengah menyetir mobil dengan santai dan hati-hati.

Sava teringat masa lalu, masa-masa dirinya merasa lebih berguna daripada waktu SMP. Masa saat dirinya dipilih menjadi anggota OSIS karena prestasinya. Dirinya mendapat juara tiga di kelas. Dan terpilih menjadi anggota OSIS mewakili kelasnya bersama dua anggota lainnya.

Sava tidak tahu sistem pemilihan anggota OSIS. Pasalnya, teman kelas yang mendapat juara pertama sama kedua tak ikut jadi anggota OSIS. Tapi Sava tak memusingkan hal itu. Semua sudah terjadi.

"Senyum-senyum terus kamu, kenapa?" Tanya El yang menoleh sekilas ke arah Sava. Laki-laki itu masih tetap tenang sambil membenarkan letak kacamatanya.

"Seneng aja sih, gak nyangka ya kita lalui masa dua tahun sebagai OSIS." Sava tersenyum simpul menatap El yang ikut tersenyum.

"Ngerasa beban berkurang, hm?" Tanyanya lembut. Memang selalu lembut menurut Sava.

"Gak gitu sih, aku gak pernah ngerasa terbebani di OSIS. Memang benar semuanya gak selalu mudah, tapi kita bahu-membahu menyelesaikan sama-sama. Apalagi saat ketuanya kamu." Sava mengacungkan kedua jempolnya ke arah El.

El terkekeh lalu menggelengkan kepalanya.

"Bukan aku, tapi kalian semua yang mau diajak kerjasama." Sahut El terdengar jujur.

"Ya sudah. Kalo gitu berkat kita semua." Tampak binar bahagia di wajah Sava.

"Iya." Jawab El singkat saja. Lalu kembali fokus menyetir.

Sementara itu Sava masih tersenyum-senyum tidak jelas mengingat masa-masa dirinya menjadi anggota OSIS. Dua tahun berlalu terasa sangat cepat. Dan sekarang tiba waktunya dirinya pensiun dari keanggotaan OSIS.

Minggu depan adalah pelantikan ketua baru dan juga anggota OSIS baru. Dan anggota inti OSIS hari ini mengadakan acara kecil-kecilan untuk merayakan berakhirnya masa jabatan mereka. Tidak banyak, hanya delapan orang peserta saja.

"Kita datang paling awal?" Tanya Sava saat mobil yang mereka kendarai tiba di halaman villa. Belum ada mobil lain berarti memang mereka datang paling awal. Mereka memang berangkat sendiri-sendiri.

"Iya, aku mau cek dulu sebelum mereka dateng. Gak apa kan?" Tanya El setelah menghentikan mobilnya. Mematikan mesin dan membuka pintu. Diikuti oleh Sava.

"Gak apa-apa. Kita juga bisa siapin makanan buat mereka dulu." Sava mengikuti El yang tengah membuka bagasi mobil. Menganbil koper mereka.

"Kamu bawa kunci villanya aja nih ambil di saku celanaku. Biar aku bawain koper kamu juga." Ucap El sambil menenteng dua koper miliknya dan milik Sava.

"Mana?" Tanya Sava sambil meraba-raba kantong celana El.

"Duh Sav, bukan di situ. Sebelah sini." El menunjukkan satu sakunya yang berisi kunci.

ELSAVA - Love and Believe [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang