Warning Content! ⚠️🔞
Angst, Character Death, Toxic Relationship, Suicidal Thought, Rape, Explicit Sex, Drugs, etc.
Beberapa adegan yang terkandung dalam cerita tidak patut untuk dicontoh.
Mohon bijak dalam memilih bacaan!Terima kasih dan selamat membaca. ^^
...
***
Hal yang paling tidak aku sukai di dunia ini adalah kehilangan. Aku sudah cukup banyak kehilangan. Jadi aku tidak mau kehilangan dirimu. Tetaplah tinggal.
***
___
El meraba sisi tempat tidurnya namun yang ia dapati adalah kehampaan. Pria itu segera terjaga dan bangkit duduk. Ia menatap sisi tempat tidurnya yang kosong. Gadisnya tidak ada di sisinya. Ke mana perginya gadis itu? El segera meraih kemejanya yang ada di pinggir tempat tidur. Memakainya dan mengancinginya dengan cepat. Laki-laki itu langsung berjalan keluar kamar.
El melirik jam tangan yang lupa belum ia lepas sebelum tidur tadi. Sudah jam setengah dua dini hari. Sudah berapa lama Sava pergi dari kamarnya? El dapat melihat dan mendengar acara pesta masih berlangsung. Tak mempedulikan pesta, laki-laki itu menerobos kerumunan. Saat bertemu dengan Dehan, El menanyai pria itu.
"Lo lihat Sava?" Tanya El yang melihat Dehan sudah setengah sadar.
"Ini Sava." Dehan memeluk seorang gadis yang juga sudah sama mabuknya dengan dirinya.
Gadis itu tertawa manja dan memeluk tubuh Dehan. Sementara El berdecak, percuma menanyai orang mabuk.
"Kalo Galen lo liat?" Tanya El masih berusaha.
"Galen yang rese dan sok cool itu ya?" Tanya Dehan yang kini sudah dipeluk oleh dua orang wanita. Mereka masih berjoget dan tertawa-tawa.
El kembali berdecak, lalu berjalan cepat meninggalkan Dehan yang tidak bisa diharapkan. Laki-laki itu menyapukan pandangan ke sekitar. Tak ada tanda-tanda Galen. Mungkin laki-laki itu memilih untuk tidur di kamar atau menyendiri. El sendiri juga lupa membawa ponselnya sehingga tak bisa menghubungi Galen.
El sudah khawatir setengah mati terhadap Sava. Gadis itu berada di zona berbahaya. Markas adalah tempat yang rawan didatangi musuh. Dan lagi, El juga anggota lainnya menahan Bobby di tempat ini. Hanya saja ruangannya terpisah. El tidak mau Sava menemukan Bobby dan membuat gadis itu dalam bahaya. Bobby bisa saja menghasut Sava untuk mengeluarkan dirinya. Dan Bobby pasti akan berulah lagi jika bebas dari sana.
El merasa ceroboh untuk kali pertama. Seharusnya dirinya berpesan pada Sava agar tak keluar tanpa dirinya. El cukup lengah untuk tertidur di markas. Namun jujur saja dirinya memang lelah. Dan tak berpikir jika Sava akan keluar kamar. El menyesali dirinya kenapa tak berpesan pada Galen meminta laki-laki itu menjaga Sava. Atau minimal Ivy dan Fey.
El berhasil keluar dari kerumunan dan sampai di pintu utama. El dapat melihat pemandangan-pemandangan yang seharusnya tidak dilihat Sava. Teman-temannya berpesta sampai menggila. Setiap sudut ruangan terlihat banyak pasangan yang bertindak senonoh. Berciuman, saling meraba, dan bercumbu. Mereka sudah dikuasai alkohol dan diselimuti nafsu. Sejujurnya El juga tak terlalu suka pemandangan seperti itu. Mereka bisa melakukannya di ruang tertutup atau kamar yang sudah tersedia. Tidak di kerumunan dan tempat terbuka seperti ini. Namun sekali lagi, El tidak bisa mengatur mereka dalam hal seperti ini. Teruntuk tugas gang, semua berjalan dengan sangat baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELSAVA - Love and Believe [Telah Terbit]
RomanceTelah terbit di Gente Books! Untuk info pemesanan bisa hubungi Author! 🧡 ___ Tidur satu kamar dengan El, Sava jadi mengetahui sisi lain dari laki-laki itu. Sisi lain yang belum pernah Sava ketahui sebelumnya. Sisi lain yang berbanding terbalik dari...