Warning Content! ⚠️🔞
Angst, Character Death, Toxic Relationship, Suicidal Thought, Rape, Explicit Sex, Drugs, etc.
Beberapa adegan yang terkandung dalam cerita tidak patut untuk dicontoh.
Mohon bijak dalam memilih bacaan!Terima kasih dan selamat membaca. ^^
...
On the first page of our story
Di halaman pertama kisah kitaThe future seemed so bright
Masa depan terlihat begitu cerahThen this thing turned out so evil
Kemudian semuanya begitu memburukI don't know why I'm still surprised
Entah mengapa aku masih terkejutEven angels have their wicked schemes
Bahkan malaikatpun punya sisi kejamnyaAnd you take that to new extremes
Dan kamu membawanya ke titik terekstrimBut you'll always be my hero
Tapi kamu akan selalu jadi pahlawankuEven though you've lost your mind
Bahkan meski kau telah kehilangan kesadaranmuJust gonna stand there and watch me burn
Berdiri saja di situ dan saksikan aku terbakarBut that's alright because I like the way it hurts
Tapi tidak apa, karena aku suka rasa sakitnyaJust gonna stand there and hear me cry
Berdiri saja di situ dan dengar aku menangisBut that's alright because I love the way you lie
Tapi tidak apa, karena aku suka caramu berbohongI love the way you lie...
Aku suka caramu berbohong.Oh, I love the way you lie...
Oh, aku suka caramu berbohong...(Eminem ft. Rihanna - Love The Way You Lie Part II)
___
El sengaja menunda bicara pada Ivy hingga dirinya selesai latihan ujian. Agar rencana tersusun dengan rapi dan masalah tidak menumpuk-numpuk. Hari ini kelas dua belas selesai latihan ujian. Setelah mampir sebentar ke rumah sakit, mereka menjenguk Bobby, El dan Sava menuju markas utama untuk menemui Ivy. Setelah markas kedua dibom oleh orangnya El, Ivy sudah jelas akan ada di markas pertama. Markas-markas lain sangat jauh jaraknya. Jadilah El segera ke sana saja.
"Apa rencanamu, El?" Tanya Sava yang duduk di sampingnya.
"Ivy itu temen kecilku, dia nasibnya sama kayak Galen. Kedua orang tuanya sudah meninggal semua. Akibat dibantai oleh gang musuh." El bercerita. "Dia pernah kenal sama Akhilendra juga dulu. Bahkan Akhilendra lebih akrab sama Ivy daripada sama aku. Aku harap Ivy bisa meluluhkan Akhilendra." Jelasnya.
Sava manggut-manggut. Gadis itu jadi teringat kebaikan Ivy padanya. Jika dirasakan memang gadis itu gadis yang lembut. Memiliki empati yang tinggi. Dan Ivy seperti bisa merasakan apa yang dirasakan Sava. Bahkan gadis itu juga punya nasib yang sama dengan Sava. Sama-sama sudah tidak memiliki orang tua. Sava jadi sedikit lebih tahu tentang Ivy sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELSAVA - Love and Believe [Telah Terbit]
RomanceTelah terbit di Gente Books! Untuk info pemesanan bisa hubungi Author! 🧡 ___ Tidur satu kamar dengan El, Sava jadi mengetahui sisi lain dari laki-laki itu. Sisi lain yang belum pernah Sava ketahui sebelumnya. Sisi lain yang berbanding terbalik dari...