1. SIAPA?

21.6K 1.7K 61
                                    

Jangan lupa vote dan komen <3

Happy reading~

Semua anggota keluarga Xavier sedang panik, anak perempuan satu-satunya di keluarga mereka sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Pa, Aletta pasti selamatkan?" tanya seorang wanita paruh baya panik sambil menangis sesenggukan.

"Iya mama tenang, dokter sedang berusaha menyelamatkan putri kita," jawab seorang pria paruh baya sambil menenangkan istrinya.

Wanita itu sedikit tenang setelah mendengar ucapan suaminya barusan, ucapan suaminya seperti obat penenang tersendiri baginya.

"Papa mama, kok kalian ada disini siapa yang sakit?" tanya seorang dokter muda sekaligus putra pertama mereka.

"Adikmu dia kecelakaan."

"A-apa papa pasti bohong kan, Ale udah izin sama Cakra dia mau ke acara ulang tahun Albizar."

"Dia kecelakaan waktu pulang dari acara itu."

Bahu Cakra merosot dia tidak menyangka adik perempuannya mengalami hal seperti ini.

"Zidan dimana pa, dia juga ada di acara itu."

"Zidan juga jadi korban tapi dia sudah dipindahkan ke ruang inap."

"Cakra izin temuin Zidan dulu ya pa."

Daniel mengangguk sedangkan Alisa istrinya hanya diam dan memperhatikan pintu ruang UGD berharap pintu tersebut terbuka dan dokter memberikan kabar yang baik.

Dokter yang menangani Aletta sudah angkat tangan, mereka sudah berusaha semaksimal mungkin tapi hasilnya kurang memuaskan. Memang nyawanya masih tertolong tapi mungkin dia akan menjadi putri tidur untuk waktu yang tidak ditentukan.

Dokter yang menangani Aletta tadi memberitahu bahwa kondisi putri mereka sangat lemah dan untuk waktu yang tidak ditentukan dia akan koma.

"Pa Aletta pa hiks hiks hiks."

"Tenang ma, yang terpenting anak kita selamat," jujur hati Daniel hancur mendengar anaknya akan koma untuk waktu yang tidak ditentukan.

"Baiklah kami akan memindahkan Aletta ke ruang inap," ucap dokter yang menangani Aletta.

"Jangan dok, kami ingin Aletta di rawat di rumah saja apakah bisa?"

"Kenapa pa? harusnya Ale dirawat di rumah sakit aja biar lebih cepat proses pemulihannya."

"Tapi Ale nggak suka bau obat-obatan rumah sakit mama inget kan, kalo ada hal yang tidak disukai ada disekitar Ale itu akan menggaggu proses pemulihan, nanti Ale lama bangun dari komanya."

"Yasudah mama ngikut saran papa aja."

"Jadi bisa ngga dok?"

"Bisa saja pak, nanti akan ada dua suster dan satu dokter yang setiap hari datang ke rumah bapak dan ibu untuk mengecek kondisi kesehatan Aletta."

"Baik kami setuju."

***

Sudah tiga hari Aletta menjadi putri tidur, abangnya Zidan sudah sembuh hanya tangan kirinya masih di gips karena ada patah tulang di beberapa bagian.

Zidan memasuki kamar adiknya yang sedang cosplay menjadi putri tidur, dia mendekati tubuh adiknya yang terbaring lemas.

"Maafin abang ya dek, harusnya abang suruh lo pulang bareng Tania aja biar cuma abang yang sakit," ucapnya sambil mengelus rambut adiknya.

"Cepet bangun, masa iya lo mau jadi putri tidur nanti yang jadi pangerannya siapa kan lo jomblo karatan," ledek Zidan, berusaha untuk menghibur dirinya sendiri.

Setelah mengatakan itu Zidan keluar dari kamar adiknya. Beberapa menit setelah Zidan keluar dari kamar Aletta, Aletta mulai membuka matanya.

"Gue dimana?" gumam seorang gadis linglung.

Gadis tersebut melihat ke arah sekitarnya, ini bukan kamarnya!

Dia mendekat ke arah cermin dan mengaca lagi-lagi dia dibuat terkejut, ini bukan wajahnya!

Jadi apakah dia melintasi waktu?

"G-gue masih hidup?" bingung Fionica.

Ya, yang membuat Aletta bisa bertahan sampai sejauh ini adalah jiwa Fionica. Aletta sendiri sudah mati ditempat sejak kecelakaan tersebut dan jiwa Fionica langsung menggantikan jiwa Aletta.

Aletta Olivia Xavier seorang putri satu-satunya dari keluarga Xavier, memiliki sifat lemah lembut, baik hati, polos dan lugu. Memiliki dua orang abang yaitu Cakra dan Zidan. Aletta menyukai teman masa kecilnya sampai sekarang Albizar Bagas Alexander namun Albizar tak pernah menyukai Aletta dia membenci Aletta sejak Aletta mengungkapkan perasaannya.

Aletta selalu difitnah oleh Agatha Pricilla pacar Albizar, ya Albizar lebih mempercayai pacarnya ketimbang sahabatnya sejak kecil. Hal tersebut membuat semua yang dilakukan Aletta seakan-akan hanya caper pada Albizar. Aletta mempunyai dua orang sahabat yaitu Kayla dan Tania.

Kematian Aletta masih menjadi sebuah misteri.

Semua informasi tentang Aletta terekam jelas di otaknya, sekarang Fionica tau apa yang harus dia lakukan.

Pintu kamar Aletta terbuka seorang wanita paruh baya masuk dengan membawa nampan yang berisi obat dan air putih. Raut wajah wanita itu berubah dia terkejut menyadari putrinya sudah bangun dari tidur panjangnya.

"Aletta alhamdulillah nak kamu udah bangun," girang Alisa, dia langsung meletakkan nampan tersebut di meja dan memeluk putrinya.

"Iya ma," sapa Aletta canggung bagaimanapun dia bukan Aletta dia Fionica.

"Sebentar mama panggil papa sama abang kamu dulu, kamu disini aja gak usah kemana-mana."

"Iya ma."

Alisa berlari meninggalkan kamar Aletta dan memberitahu bahwa tuan putri keluarga Xavier sudah bangun dari tidur panjangnya.

Tak lama setelah Alisa meninggalkan kamar Aletta semua anggota keluarga Xavier berkumpul di kamar Aletta.

"Akhirnya bangun juga lo, ini pasti gegara gue ya kan terakhir kali yang jengukin lo gue," ucap Zidan dengan pd-nya.

"Najis narsis."

"Sekate-kate ya lo!"

"Udah-udah sekarang Ale minum obat habis itu tidur," ucap Alisa menengahi.

"Pokoknya nanti Ale tidur sama abang Cakra titik," ucap Cakra bak perintah yang harus dituruti.

"Gak Ale tidur ma gue," balas Zidan.

"Gue!"

"Gue!"

Dan dimulai lah perdebatan yang panjang.

"Ale tidur sama kalian berdua," terpaksa Aletta mengambil jalur tengah.

Setelah Aletta mengatakan itu dia meminum obatnya dan memposisikan diri untuk tidur sedangkan dua curut itu mulai berhenti berdebat dan cepat memposisikan dirinya disamping kanan dan kiri Aletta.

Daniel dan Alisa yang melihat interaksi anak-anaknya tersenyum. Mereka meninggalkan kamar putrinya untuk memberikan ruang bagi mereka. Momen ini jarang terjadi karena kesibukan Cakra sebagai seorang dokter.

Bersambung...

Jangan lupa vote dan komen <3

Princess Transmigration (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang