Happy reading~
Jangan lupa vote dan komen <3
Bel pulang sudah berbunyi, Aletta menunggu Zidan. Sebenarnya Aletta sudah tidak mau jika pulang bersama dengan Zidan, tapi dipaksa berkali-kali oleh Zidan. Namun baru berjalan beberapa langkah menuju parkiran lengannya sudah ditarik oleh seseorang dan dirinya dibawa ke halaman belakang sekolah.
"Lo!" teriak Aletta setelah tau siapa yang menarik lengannya.
"Ssttt diam," ucap laki-laki tersebut sambil membekap mulut Aletta.
"Ada keperluan apa lo sampe bawa-bawa gue kemari?" tanya Aletta tudep.
"Lo gak usah caper dihadapan gue!"
"Hah? Gue, caper sama lo? Hellow! Lo kali yang ngerasa kek gitu, gue sih gak pernah tuh caper sama cowok najisun kek lo."
Setelah itu Aletta langsung pergi meninggalkan halaman belakang sekolah, meninggalkan seorang laki-laki tadi disana dengan posisinya yang masih mematung.
"Pulang bareng gue dan gak ada penolakan."
"Ish dasar cowok es batu nyebelin!"
Tak lagi mendapatkan pilihan kedua, akhirnya Aletta pulang bersama cowok es batu yang tak lain adalah Kevin.
***
"Loh-loh kok belok ke kanan? Rumah gue belok ke kiri. Oh, jangan-jangan lo mau culik gue ya? Dasar cowok brengshake! Gue bakal laporin lo ke polisi biar di tangkep!" teriak Aletta setelah menyadari bahwa Kevin membawanya ke jalan lain yang bukan ke rumahnya.
"Mampir ke rumah gue dulu."
"Gak! Lo bilang cuma pulang bareng lo bukan maen ke rumah lo!"
Tak menghiraukan teriakkan Aletta, Kevin tetap melajukan motonya ke arah jalan pulang ke rumahnya.
Sesampainya di rumah Kevin, satpam langsung membukakan gerbang untuk tuan mudanya. Setelahnya Kevin turun dari motor dan melepaskan helmnya disusul oleh Aletta.
Kevin mengandeng tangan Aletta untuk masuk kedalam bersamanya. Aletta mematung beberapa saat karena sikap Kevin tersebut, karena merasa tidak nyaman Aletta melepaskan gandengan tangan tersebut. Kevin yang sadar akan sikapnya langsung berdehem untuk menghilangkan kecanggungan diantara mereka.
Baru saja ingin Kevin mengetuk pintu rumahnya, tapi pintu rumahnya terlebih dahulu terbuka dan nampaklah seorang wanita paruh baya yang seusia Alisa.
"Eh Kevin, kamu udah pulang ternyata," ucap wanita tadi.
"Iya mi," jawab Kevin sambil menyalami tangan maminya diikuti oleh Aletta.
"Eh ada anak cantik yang ikut Kevin toh, maaf ya cantik tante gak lihat kamu tadi karena terlalu fokus sama kepulangan Kevin," ucap mami Kevin tak enak hati.
"Iya tante gak apa-apa kok," jawab Aletta sambil tersenyum manis.
"Kev ini siapa, pacar kamu ya?" tanya maminya.
"Bukan, ini Aletta adiknya Zidan."
"Owalah iya mami tau, kirain pacar kamu. Tapi kalo nak Aletta ini pacar kamu mami juga gak percaya, mana ada bayi gede kayak kamu punya pacar."
"Pfftt hahahaha, bayi gede," Aletta tak lagi bisa menahan tawanya, ketika mendengar ucapan mami Kevin.
"Mi!" pekik Kevin tak terima ketika maminya membuka kartu as nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Transmigration (Revisi)
Novela Juvenil"Gue dimana?" gumam seorang gadis linglung. Gadis tersebut melihat ke arah sekitarnya, ini bukan kamarnya! Ia mendekat ke arah cermin dan mengaca lagi-lagi dia dibuat terkejut, ini bukan wajahnya! Jadi apakah dia melintasi waktu? Setelah di revisi a...