Jangan lupa vote dan komen <3
Happy reading~
Setelah kejadian yang menggemparkan seluruh siswa SMA Pancasila tadi pagi, kini Aletta diperlakukan layaknya tuan putri.
Biasalah para penjilat sedang melancarkan aksinya.
"Let, Key pindah bangku yuk. Gue gak nyaman diliatin sama mereka," pinta Tania mengajak kedua sahabatnya untuk berpindah bangku.
Mereka bertiga sekarang sedang berada di kantin dan menjadi pusat perhatian seluruh siswa-siswi SMA Pancasila. Jujur mereka juga risih ditatap dengan tatapan seperti itu tapi mau bagaimana lagi daripada nanti kelaparan mending memaksakan diri tapi kenyang.
"Yaudah ayo pindah bangku belakang," Aletta menerima ajakan Tania.
Mereka bertiga berjalan dengan membawa nampan yang berisi makanan yang mereka pesan.
"Kalo di situ gimana?" tanya Aletta menunjuk salah satu bangku kosong paling belakang pojok kanan.
"Let, lo gila? ini bangku khusus untuk geng Albizar!" sungut Keyla memberikan peringatan kepada sahabatnya.
"Bodoamat ini kantin sekolah tempat umum semua orang bisa duduk disitu, dan disitu gak ada tulisan yang mengkhususkan itu tempat duduk geng Albizar."
Setelah Aletta memberikan jawaban yang cukup berani, mereka mulai memberanikan diri untuk duduk di bangku itu.
"Ini beneran lo let?" tanya Tania tak yakin jika yang ada dihadapannya itu adalah sahabatnya sekaligus membuka topik pembicaraan.
Dengan wajah panik yang dibuat tak terlalu kentara Aletta menjawab dengan tawa garing nya, "Ya iya lah, masa iya ini bu lipstik," jawab Aletta membawa nama panggilan salah satu guru killer di sekolah ini.
"Iya gue tau, maksudnya kok lo bisa berubah secepat ini dalam waktu sepuluh hari?" tanya Tania penasaran.
"Lo kira gue power rangers bisa berubah, ngaco lo."
"Iya Let, gue juga ngerasa lo berubah. Dulu lo ga seberani ini kalo hadapin geng Agatha dan dulu lo ga bicara pake lo-gue tapi aku-kamu," Keyla juga tak percaya jika yang ada di hadapannya adalah Aletta yang dia kenal.
"Entahlah, gue aja juga bingung kenapa gue bisa berubah. Sejak habis kecelakaan gue merasa otak dan hati gue mulai kebuka," Aletta mulai mengeles sambil menyeruput mie kuahnya.
"Gila bisa gitu yak," Ucap Keyla, memang Keyla ini anaknya polos saking polosnya sampe mendekati bego.
Mereka bertiga melanjutkan acara makan mereka yang sempat tertunda karena pembicaraan tentang perubahan Aletta.
Sampai beberapa menit kemudian...
"Woy kalian ngapain duduk dimari?! Kalian gak tau ini bangku khusus geng Respati!" sentak salah satu anggota Respati yang bernama Gesang.
Keyla dan Tania mulai panik, tapi tidak dengan Aletta dia tetap tenang menghabiskan makanannya.
"Woy lo punya kuping kaga!" sentak Bara, yang juga merupakan anggota Respati.
Setelah selesai dengan makanannya baru Aletta angkat bicara.
"Emang disini ada tulisan yang mengkhususkan bangku ini khusus geng apa tadi, em Respati?" tanya Aletta dengan nada meledek.
Semua anggota geng tersebut mulai kepanasan.
"Cih, panas yo kalungan kulkas to maszeh!" ledek Aletta sambil membawa logat Jawa.
"Lo udah keterlaluan, lo bukan Aletta yang gue kenal!" Albizar ikut angkat bicara.
"Sorry gue bukan Aletta yang kalo lo tindas cuma diem sambil nangis kaya yeen, gue Aletta yang baru yang kalo lo tindas ya gue lawan! Kalo lo cari Aletta yang menye-menye kaya yeen dia udah mati!"
![](https://img.wattpad.com/cover/265071865-288-k562942.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Transmigration (Revisi)
Ficção Adolescente"Gue dimana?" gumam seorang gadis linglung. Gadis tersebut melihat ke arah sekitarnya, ini bukan kamarnya! Ia mendekat ke arah cermin dan mengaca lagi-lagi dia dibuat terkejut, ini bukan wajahnya! Jadi apakah dia melintasi waktu? Setelah di revisi a...