Jangan lupa vote dan komen<3
Happy reading~
Aletta sudah hampir tiga hari tidak pulang ke rumah semenjak marah dengan Zidan. Alasannya simpel, Aletta takut kemarahannya akan meluap jika terus-menerus memandang wajah bocah tengil seperti Zidan.
Seluruh keluarga Xavier kelimpungan mencari keberadaan princess mereka. Kondisi Alisa sampai ngedrop karena memikirkan keadaan putrinya, apalagi Aletta baru sembuh dari koma Alisa takut Aletta ngedrop.
"Pa, Ale pa."
"Iya ma, ini papa masih cari Ale."
"Gimana Cakra kamu sudah dapat berita terbaru dari anak buah kamu?" tanya Daniel khawatir, Daniel merasa sangat khawatir tentang keadaan putri semata wayangnya.
"Belum pa."
"Maaf ini semua gara-gara Zidan," sesal Zidan.
"Nggak, ini bukan salah siapa-siapa," ucap Cakra menengahi.
***
Aletta kini berada di Bandung dengan sisa uang tabungan yang ia miliki. Ah rasanya Aletta tidak ingin kembali ke ibu kota, di Bandung udaranya sangat segar membuatnya betah dan tidak ingin pulang.
Ya Aletta liburan di Bandung tepatnya di vila perkebunan teh yang ada di puncak, sungguh dia hanya ingin healing sebelum nantinya akan menghadapi musuh kembali.
"Rasanya pengen pindah ke sini aja pengen netep di sini," gumam Aletta
"Nona jadi pulang hari ini?" tanya seorang maid yang ada di vila tersebut.
"Maunya netep di sini, tapi karena masih harus sekolah ya terpaksa hari ini pulang teh."
"Gak apa-apa non, nanti liburan sekolah ke sini aja," saran Rina, maid vila tersebut.
"Teh Rina nanti kalo mau ke Jakarta hubungi Ale aja biar Ale jemput," ucap Aletta tulus, karena selama disini Rina lah yang mengurusi semua kebutuhannya.
"Iya non InsyaAllah kalo punya rezeki Rina teh ke ibu kota."
"Okey Ale tunggu."
Setelah itu Rina membantu Aletta untuk membereskan barang-barang nya. Setelah selesai baru membantunya membawa koper tersebut ke bagasi mobil.
"Makasih teh, gak usah repot-repot."
"Nggak repot kok non."
"Oh iya teh, ini Ale ada sedikit untuk teteh," ucap Aletta sambil menyodorkan sebuah amplop yang berisi uang.
"Aduh nggak perlu non, Rina bantu non teh karena sudah pekerjaan Rina. Rina juga sudah dibayar sama pak boss yang punya vila."
"Di terima aja teh, anggap ini Ale kasih buat anak teteh."
"Yaudah kalo anak teteh, teteh terima. Terimakasih ya non."
"Sama-sama teh, yasudah Ale balik dulu assalamualaikum."
"Wa'alaikumussalam, hati-hati di jalan ya non semoga selamat sampai tujuan."
"Aamiin, dadah teh."
Teh Rina menjawab dengan lambaian tangan.
***
Keluarga Xavier kini sudah sangat menyesal, Aletta benar-benar menghilang tanpa jejak. Dia sudah tiga hari tidak masuk sekolah dan sudah izin kalau ada keperluan.
"Pa, kakung sama uti mau kesini mau jengukin Ale," Cakra memberitahu kepada kedua Daniel.
"Bisa gawat kalo papi kesini tapi Ale gak ada," sahut Daniel panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Transmigration (Revisi)
Teen Fiction"Gue dimana?" gumam seorang gadis linglung. Gadis tersebut melihat ke arah sekitarnya, ini bukan kamarnya! Ia mendekat ke arah cermin dan mengaca lagi-lagi dia dibuat terkejut, ini bukan wajahnya! Jadi apakah dia melintasi waktu? Setelah di revisi a...