Jangan lupa vote dan komen <3
Happy reading~
Malam ini sepertinya Albizar harus kembali turun ke jalanan untuk mendapatkan hal yang dia inginkan. Demi melindungi orang yang dia sayangi, Albizar rela bertaruh dengan nyawanya.
"Lo yakin bisa menang?" Bara sudah mulai ragu dengan kemampuan ketuanya.
"Lo gak inget, siapa raja jalanan dulu?" jawab Albizar meremehkan.
"Siap salah!"
"Tapi yang dibilang Bara ada bener nya, kali ini yang nantang lo itu lumayan jago. Dia udah pernah menang kejuaraan balap di luar negeri," peringat Gesang.
"Lo pikir gue takut?" tantang Albizar.
Gesang dan Bara hanya bisa geleng-geleng dengan sikap ketua mereka yang keras kepala.
Setelah briefing beberapa menit akhirnya yang saat ditunggu tunggu sudah tiba. Sang raja jalanan kembali setelah sekian lama tak pernah terlihat, kali ini lawannya juga tak kalah hebat. Seorang pria dengan helm full face dan motor ninja nya sudah menunggu sang raja jalanan di lintasan balap.
"Good luck, bro."
Albizar hanya mengacungkan jempol nya sebagai jawaban.
Kedua mesin motor telah di panas kan, siap untuk di pacu di area balap. Seorang gadis cantik dengan pakaian seksi nya sudah berdiri di tengah-tengah garis start, bertugas sebagai pengaba-aba.
"Semua siap, sedia, mulai!"
Usai mendengar kata 'mulai' mereka langsung memacu kendaraan besi mereka untuk saling adu kecepatan.
Albizar sekuat tenaga berusaha agar terus memimpin, sejauh ini Albizar belum merasakan akan adanya kecurangan.
Garis finish semakin dekat dan lawan masih berada jauh di belakang, dengan perasaan senang Albizar langsung menaikkan kecepatan motornya. Sedikit lagi Albizar akan menang, namun tiba-tiba dari arah belakang, lawan dengan kecepatan tinggi menyalip dirinya dan sekarang yang memimpin adalah lawannya. Ternyata itu adalah strategi dari lawannya, membuat dirinya lengah dan merasa mampu dengan mudah mengalahkan lawannya, sekarang Albizar yakin dirinya kalah.
Benar saja, pria misterius tadi berhasil mengalahkan raja jalanan. Bagi Albizar, kekalahan bukan masalah besar. Namun sekarang Albizar kehilangan kesempatan untuk mendapatkan informasi yang dia butuhkan.
"Sorry bro, kali ini gue yang menang. Jangan lupa taruhan kita kemaren!" ujar seseorang di balik helm full face tersebut dengan nada girang.
"Bacot, gue bukan tipe orang yang nggak menepati omongan gue!"
"Gue tunggu kabar baik dari lo," setelahnya orang tersebut melajukan kendaraan besinya menjauhi Albizar.
Albizar bingung harus memulai dari mana untuk taruhan sialan itu. Kemarin dia sudah sangat yakin dirinya bisa menang, tapi dirinya mungkin terlalu percaya diri hingga tak memikirkan dampak dari ucapan bodohnya kemarin.
Terdengar satu notif dari handphone Albizar, Albizar buru-buru mengecek handphone nya.
Oliv👹
Gue boleh mintol ga?
22.10Mintol apa liv?
22.10Beliin gue pembalut bisa?
Sorry kalo ngerepotin, kalo gbs gpp.
22.11Bisa liv, tunggu 10 menit bisa? Kalo bisa gue otw skrng, cuma pembalut kaya biasanya kan? Nambah kiranti/chiki ga?
22.11
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Transmigration (Revisi)
Teen Fiction"Gue dimana?" gumam seorang gadis linglung. Gadis tersebut melihat ke arah sekitarnya, ini bukan kamarnya! Ia mendekat ke arah cermin dan mengaca lagi-lagi dia dibuat terkejut, ini bukan wajahnya! Jadi apakah dia melintasi waktu? Setelah di revisi a...