Happy reading~
Jangan lupa vote dan komen, follow akun author <3
"Woi bocil permintaan lo jangan aneh-aneh napa?" ujar Gilang protes karena permintaan Aletta yang sangat tidak masuk akal.
"Pokoknya om harus jadi bodyguard gue selama satu bulan, dan om harus selalu siap sedia kalo gue pengen sesuatu dan om yang harus urus."
Gilang memijit pelipisnya, permintaan adik sahabatnya itu sangat tidak masuk akal. Dirinya sendiri adalah seorang pengusaha sekaligus CEO bagaimana bisa 24 jam siap sedia jika Aletta meminta sesuatu.
Sekarang karena mereka sudah beli seblak mereka akan segera membayar dan pergi ke supermarket terdekat untuk membeli satu box ice cream.
Cakra melajukan mobilnya untuk mencari supermarket terdekat, Gilang yang pusing memilih memejamkan matanya sambil bersandar ke kursi samping kemudi. Aletta juga sibuk dengan handphone nya.
Arsenio Kevin
Bsk brngkt sklh brng gue
G ada pnlkn!Aletta tak memahami bahasa apa yang digunakan Kevin saat mengiriminya pesan. Aletta berusaha sekuat tenaga untuk menerjemahkan bahasa planet yang digunakan Kevin.
"Owalah dia bilang, besok berangkat sekolah bareng gue," guman Aletta saat belum sadar sepenuhnya. "HAH! APA BERANGKAT SEKOLAH BARENG KUTUB UTARA?!" pekik Aletta saat menyadari pesan yang dikirimkan Kevin dan ada catatan tambahan disana, Kevin tidak menerima penolakan.
"Bocil lo berisik banget sih, gue mau tidur. Kalo lo masih berisik lagi lama-lama lo yang gue tidurin!"
Cakra melotot tajam ke arah sahabat somplaknya, "Canda Cak serius terus idup lo," alibi Gilang untuk mengalihkan ketakutannya.
Cakra hanya menatap malas Gilang, sudah malas rasanya meladeni sahabat gobloknya itu. Sedangkan Aletta tertawa cekikikan melihat hal itu.
Cakra menepikan mobilnya di parkiran supermarket, Aletta yang terlalu senang langsung keluar dari mobil.
Di parkiran supermarket tersebut tak sengaja Aletta melihat motor Aerox yang terlihat sangat mirip dengan milik Kevin. Namun Aletta tak terlalu menghiraukan nya mungkin hanya mirip pikir Aletta.
Aletta memasuki stand ice cream dan mengambil satu box ice cream coklat, satu box ice cream vanila, dan satu box ice cream stroberi. Tak cukup dengan tiga box ice cream Aletta juga berjalan ke stand cemilan dan mengambil beberapa cemilan. Setelah semua yang Aletta inginkan sudah ia dapatkan barulah Aletta ke kasir.
Aletta celingukan mencari abangnya tapi tiba-tiba, ada yang menepuk pundaknya. Aletta menoleh dan kaget mendapati manusia kutub yang tak lain adalah Kevin berada di belakangnya.
"Ngapain?" tanyanya.
"Beli ini," jawab Aletta polos sambil menunjukan barang belanjaan nya.
"Oh."
Sialan ingin sekali rasanya Aletta membuang Kevin ke sungai Amazon! Bisa-bisa dia hanya menjawab oh? Lalu untuk apa dia bertanya jika jawabannya sudah ada di depan matanya! Masa iya ke supermarket mau mandi? Tapi yang lebih bodoh adalah Aletta, kenapa juga dia menjawab pertanyaan kutub utara itu?
Aletta yang malas menanggapi Kevin kembali celingukan mencari abangnya agar belanjanya segera dibayar dan dia juga segera makan ice cream nya.
"Woy bocil, lo main ngilang aja! Gue sama Cakra sampai kewalahan nyari lo eh gak taunya-" ucapan Gilang terpotong karena tiba-tiba Aletta menyerahkan semua barang belanjaan yang dia pegang ke Gilang.
"Ssttt diem mending om ke kasir dan bayar ini semua gue mau nunggu di mobil aja," setelahnya Aletta pergi keluar supermarket.
Kevin masih mematung di tempatnya, dia bingung sebenarnya siapa lelaki yang berada di samping Cakra dan kenapa mereka terlihat akrab?
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Transmigration (Revisi)
Teen Fiction"Gue dimana?" gumam seorang gadis linglung. Gadis tersebut melihat ke arah sekitarnya, ini bukan kamarnya! Ia mendekat ke arah cermin dan mengaca lagi-lagi dia dibuat terkejut, ini bukan wajahnya! Jadi apakah dia melintasi waktu? Setelah di revisi a...