Aduh Radith, kamu telat sepuluh menit datangnya, Dyra baru aja tuh pergi ke apartement nya Tya. Kamu samperin aja kesana, ini alamatnya.
Seperti itulah yang dikatakan Mami saat Radith kembali datang kerumah Dyra dan lagi-lagi Dyra tidak ada dirumah. Dan disinilah dia sekarang, Berada di Jakarta bagian Utara tempat berkumpulnya apartement kelas satu yang memiliki banyak jenis tower.
Tower D, Lantai 7 Nomor 707.
Radith tidak tau keputusannya untuk mengejar Dyra sampai kesini benar atau tidak, tapi dia butuh tau keadaan gadis itu, dan dia butuh melihat Dyra untuk menenangkan hatinya yang selama tiga hari belakangan sukses membuatnya kacau.
Setelah menarik napas dalam, Radith akhirnya memberanikan diri memencet bell, menunggu beberapa detik hingga akhirnya pintu terbuka. Menampilkan sosok perempuan yang dulu juga pernah Radith kenal sebagai teman satu kelasnya. Rambutnya tidak sepanjang dulu, hanya disisakan sebatas bahu dan kini berwarna cokelat terang.
"Oh my God." Itu adalah kata pertama yang Tya ucapkan.
"Oh my God." Ulangnya lagi tapi kali ini lebih kencang.
"Hai, long time no see. Dyra nya ada?" Kata Radith sambil tersenyum.
Radith bingung, bagian mananya yang sulit dimengerti untuk Tya menjawab. Tya hanya menatapnya dengan tatapan melongo beserta mulut yang sedikit menganga, membuat Radith menggoyang bahu Tya sebentar untuk menyadarkan. Si Tya kenapa sih?
"Siapa yang dateng Ty... Anjir!!!"
Radith juga mengenal perempuan yang baru saja mengganti namanya dengan 'anjir'. Florentina. Dia tidak satu kelas dengannya, tapi Flo sering mengikuti kelasnya hanya karna ingin bergosip dengan Tya dan Ladyra.
"E... Elo Radith? Si cupu itu kan?" Tanya Flo yang sedikit menyinggung Radith karna masih saja menyebutnya si cupu.
"Iya gue Radith yang itu. Dyra sama kalian ngga?" Radith mulai tidak sabar, kenapa tidak ada yang bisa menjawab pertanyaannya.
"Kok lo bisa... bisa..." Flo kehilangan kata-kata.
Flo tidak sanggup lagi menerima kenyataan kalau si cupu yang berada diingatannya sudah berubah total. Radith yang berdiri dihadapannya kini memakai kemeja pas badan berwarna biru langit berlengan panjang yang dilipat hingga batas siku, celana jeans pas kaki berwarna hitam yang dipasangkan dengan sandal santai yang Flo langsung mengenali kalau itu merk Fendi, mengubah total ingatannya mengenai Radith. Tolong ingatkan mereka untuk menghapus gambaran Radith si cupu menjadi Radith si suhu.
Dan Flo kini berakhir sama dengan Tya, menatapnya dengan tatapan bodoh yang tidak bisa dimengerti Radith.
"Siapa sih?" Dan suara perempuan kali ini Radith sangat mengenalnya.
"Radith?!"
Tya, Flo, Dyra, dan Radith duduk di sofa santai tanpa ada yang berani mengeluarkan sepatah katapun. Tya dan Flo duduk di sofa panjang yang sama, sedangkan Dyra dan Radith masing-masing duduk terpisah di sofa yang hanya pas untuk satu orang tapi berhadapan.
"Jadi lo sekarang tinggal di New York?" Itulah bahasan pertama yang dibuka oleh Flo.
Radith menimbang sebentar, "Ngga tinggal sih, tapi gue bulak-balik kesana."
Flo membentuk huruf O dengan mulutnya.
Radith tidak suka situasi ini, dia berada diatap yang sama dengan Dyra tapi dia tidak bisa berbicara dengan gadis itu. Namun yang membuatnya lega adalah bahwa gadis itu baik-baik saja, sama seperti yang terakhir kali diingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex - My Next
RomanceTentang cara kerja takdir mempertemukan kembali masa lalu dan menghancurkannya lagi dengan cara yang sama. #1 in fiksiremaja (12-12-2023) #1 in keluarga (29-12-2023) #2 in selingkuh (14-08-2024)