"Ayo sesuap lagi."
"Gak mau, kenyang."
Lisa mendengus, dia menaruh mangkuk yang berisi bubur---makan siang Jaehyun--dengan sedikit kasar pada nakas.
Jaehyun yang melihat itu refleks langsung mengambil mangkuk itu dan memakan habis buburnya. "Ini udah aku habisin." ucap Jaehyun dengan mulutnya yang penuh.
Lisa terkekeh lalu mencubit pipi Jaehyun yang mengembung. "Good boy."
Jaehyun tanpa sadar tersenyum lebar melihat kekehan Lisa. Jantungnya berdebar kencang karena bahagia, meskipun Jaehyun tau akhir semua ini akan bagaimana.
Lisa juga merasakannya. Bibirnya tersenyum, hatinya menghangat tapi semua ini akan berakhir malam nanti dan itu membuat hatinya sedikit tak rela.
Sesuai yang Jaehyun bilangkan? Hanya hari ini, setelahnya Jaehyun akan benar-benar melepas Lisa dan begitupun sebaliknya.
Meskipun keduanya tak yakin jika dapat melupakan satu sama lain. Tapi mau bagaimana lagi? Kesalahan Jaehyun itu fatal bagi Lisa dan Jaehyun juga sadar akan hal itu.
Setelah semua ini, Lisa maupun Jaehyun akan sama-sama intropeksi diri agar menjadi lebih baik lagi. Terutama Jaehyun.
Ditambah sebentar lagi, sekitar dua bulanan mereka akan sama-sama lulus dan berjalan pada tujuan masing-masing.
Tangan Jaehyun terulur mengelus pipi Lisa dengan lembut. "Aku harap waktu berhenti Lis." lirih Jaehyun lalu melirik jam yang sudah menunjukan pukul setengah satu siang. "Tapi sayang, waktu berjalan cepet banget padahal tadi baru aja jam sepuluh." lanjut Jaehyun kembali menatap Lisa.
Cowok itu tersenyum membuat kedua lesung pipinya terlihat jelas, dia mengusap rambut Lisa. "Kamu cantik banget rambutnya pendek gini, makin keliatan imutnya."
Jaehyun menekan kedua pipi Lisa dengan satu tangannya. "Nih pipi kamu juga keliatan gembulnya, makin banyak nih cowok yang suka sama kamu." kekehnya.
Lisa menepis pelan tangan Jaehyun. "Paan sih, udah tidur aja sana. Istirahat biar cepet sembuh."
"Gak mau, kalo aku tidur itu sama aja sia-siain kesempatan yang aku punya."
"Jaehyun."
Jaehyun menggeleng pelan lalu tertawa. "Kok suasananya jadi sedih gini sih." ucapnya lalu beranjak dari brankar dan berdiri didepan Lisa.
Lisa mendongkak menatap Jaehyun dengan bingung. "Kena--JAEHYUN!"
Tiba-tiba saja Jaehyun melepas selang infus ditangannya. Lisa menatap Jaehyun dengan tajam. "Kenapa si lepas? Kamu lagi sakit."
"Aku udah sembuh cuma lagi pemulihan aja."
"Ya sama aja. Tunggu disini, aku panggil dokter dulu."
"Jangan."
Jaehyun menahan tangan Lisa, dia menariknya pelan hingga membuat jarak keduanya semakin menipis. "Aku gak mau sia-siain waktu yang aku punya disini. Kamu masih inget wish list yang kita buat kan? Aku mau lakuin semua itu hari ini ya kecuali tentang---kita yang nikah."
Jaehyun tersenyum tipis lalu menarik Lisa ke dalam pelukannya. "Nurut ya? Just one day--with me, Jaehyun."
Tanpa ragu, Lisa mengangguk pelan. Ya ini hanya satu hari bersama Jaehyun, setelahnya mereka berdua benar-benar selesai dan akan bahagia dengan cara mereka masing-masing.
Jadi, Lisa tidak mau menyia-nyiakan hari ini sebelum dirinya harus melepaskan sosok yang dia sayangi ini.
❇❇❇
KAMU SEDANG MEMBACA
With J✔
Teen FictionWith J, Lisa will be happy but also painful at the same time. ⚠ follow sebelum membaca ⚠ ©pursueadream Start: Juli 2020 publis ulang: Agustus 2021