Bagian 9: Uks

5.6K 1K 119
                                    



"Hiks---"

"Udah dong jangan nangis terus, nanti mata lo makin bengkak."

Lisa mengusap air matanya, lalu menatap Rose.

"Sorry ya, gara-gara gue lo jadi bolos gini."

Mendengarnya Rose malah terkekeh pelan, "yaelah kayak sama siapa aja."

"Udah lo cuci muka sana, biar mata lo gak terlalu kelihatan udah nangis."

Lisa menurut lalu mencuci mukanya.

"Rose."

"Kenapa?"

"Apa bener Jaehyun juga suka sama gue?"

Rose memutar bola matanya malas, "harus gue jelasin gimana lagi sih? Lo sama Jaehyun tuh sama-sama suka Lis."

"T-tapi Chaeyeon dia---"

"Dia apa? Dia cuma temennya Lis, jangan perduliin seberapa deket dia sama Jaehyun, yang penting itu hatinya Jaehyun cuma buat lo."

Lisa menghela nafasnya lalu merapihkan rambutnya yang agak berantakan.

"Rose."

"Astaga apa lagi sih? Udah gue bilang Jae---"

"Bukan itu, kepala gue pusing." potong Lisa dan Rose segera mengecek suhu tubuh Lisa.

"Lah anjir kok jadi demam dadakan sih? Tadi perasaan enggak deh."

"Ya mana gue tau."

"Wah kayaknya karma deh gara-gara kita bolos pake alesan lo sakit."

Lisa mendengus, "udahlah kita ke kelas aja."

Baru saja Lisa melangkah, tapi tangannya langsung ditahan sama Rose.

"Eh jangan lo kan sakit, lagian tanggung tau ini tinggal satu jam lagi."

Lisa mendelik, "alah bilang aja lo gak mau belajar."

Rose tertawa.

"Tau aja lo."






❇❇❇






Lisa dan Rose kini sudah berada di Uks, tapi sayang sekali brankar uks itu tidak ada bantal sama sekali.

"Lo diem, gue mau ke anak pmr dulu."

"Mau apa?"

"Ngambil bantal sekaligus beli cemilan buat gue." ucap Rose diakhiri dengan cengirannya.

Setelah Rose pergi, Lisa menarik kursi yang kebetulan ada disana kemudian mendudukan dirinya disana.

Lisa memijat kepalanya yang semakin terasa pusing.

"Aduh kok makin pusing ya? Padahal tadi gak papa loh."

"Atau jangan-jangan penunggu toilet tadi keganggu ya sama gue yang nangis disana?"

Lisa bergidik ngeri lalu menunpukan tangannya pada nakas disampingnya.

"Mamah pusing." gumam Lisa sambil memijit kepalanya pelan.

"Rose mana sih? Harusnya tadi gue minta dicariin obat dulu."

Lisa beranjak dari duduknya dan mencari obat untuknya di lemari obat.

Ceklek

"Rose udah balik? Sini bantuin gue buat cari obat, kepala gue pusing banget." Ucap Lisa tanpa melihat ke belakang dan terus fokus mencari obat.

With J✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang