"Bang ayolah jemput gue gak abis sejam kok, paling cuma dua puluh menitan aja."
"..."
"Abang ih jemput Lisa, uang Lisa habis, Lisa juga gak punya temen yang searah sama rumah."
"..."
"Bang Taeyong? Ha-halo?!"
Tut tut tuut
Lisa menghentakan kakinya, abangnya tidak pernah bisa diajak kerja sama.
Tentang uang Lisa yang habis---itu beneran, uangnya habis karena membayar uang kas yang sudah nunggak.
Lalu sekarang Lisa pulang pake apa?
Naik taksi terus dibayar dirumah? Percuma karena tidak ada kedua orang tuanya untuk membayar karena mereka sibuk mengurus pasien di rumah sakit.
Lisa mendudukan dirinya di halte, matanya jadi memanas ketika mengingat Taeyong yang tidak mau menjemputnya hanya karena dia cape habis pulang kuliah.
"Ah anjing sialan banget punya abang!" kesal Lisa lalu mengusap air matanya yang tidak sengaja terjatuh.
Ya, Lisa selemah itu.
Tidak salah sih dulu kalau Hyunjae terus mengejeknya cengeng.
"Bodo, gue gak mau pulang sebelum bang Tae jemput." ucap Lisa sambil membuka cokelat pemberian Jaehyun tadi.
Padahal niat hati cokelat tersebut akan difoto distudio kecilnya untuk kenang-kenangan, tapi sepertinya dia lupa.
"Haha lo beneran gak mau pulang sama gue nih?"
Lisa menoleh.
Dilihatnya Jaehyun yang sedang bersandar dimotornya dibalik pohon, entah sejak kapan dia disana.
"Kok lo---sejak kapan lo disana?" kaget Lisa.
Jaehyun tertawa kecil melihat wajah Lisa, lalu mengusap sudut bibir Lisa.
"Belepotan." ucapnya lalu memakaikan helm pada Lisa.
"Eh bentar--kok lo pakein gue helm sih?"
Jaehyun menghela nafasnya, "lo gak ada yang jemputkan?"
"Kok lo tau?"
"Gue disuruh Hyunjae buat jemput lo, katanya sih kebetulan gue jam segini baru pulang sekolah."
Hyunjae? Lisa tertawa dalam hati, ternyata temannya itu berguna juga.
"Btw, kok lo jam segini baru mau pulang?"
"Gue main basket dulu sekalian nunggu parkiran kosong."
Jaehyun berjalan mendekati motornya sambil menarik tangan Lisa.
Lisa terus melihat kearah tangannya yang digenggam oleh Jaehyun.
Tapi saat genggaman itu terlepas, hatinya langsung kecewa.
"Ayo naik."
❇❇❇
Kening Lisa menyerinyit bingung saat Jaehyun berhenti disebuah toko aksesoris.
"Mau beli apa kesini?" tanya Lisa, setelah dia turun.
"Gue mau beli kado, gak papa kan?"
Lisa mengangguk.
"Gak papa, ayo masuk."
Jaehyun menaruh helmnya lalu segera menyusul Lisa, tapi detik itu dia terkejut dan mencoba menahan tawanya.
Kemudian saat keduanya masuk kedalam toko, Jaehyun langsung menghampiri rak yang berisi berbagai jenis gelang.
KAMU SEDANG MEMBACA
With J✔
Teen FictionWith J, Lisa will be happy but also painful at the same time. ⚠ follow sebelum membaca ⚠ ©pursueadream Start: Juli 2020 publis ulang: Agustus 2021