Bagian 22: Chill

3.9K 803 88
                                    


Seharian penuh Lisa terus overthingking tentang Jaehyun. Dia takut jika Jaehyun benar-benar bosan padanya.

Lisa tau ini adalah salah satu konflik yang sering dialami oleh orang-orang yang terikat suatu hubungan sepertinya. Apalagi Lisa dan Jaehyun sudah lebih satu tahun.

Tapi tetap saja Lisa takut. Apa yang membuat Jaehyun bosan padanya? Apa karena Lisa yang sering cerita tentang kpop? Apa karena kebiasaan Lisa yang jarang mengabari duluan?

Lisa harus apa?

Lisa menghela nafas dan mempererat pelukannya di pinggang Jaehyun dengan pipi yang bersandar nyaman dibahu lebar cowok itu. Ia menghirup dalam parfum Jaehyun, meski berjam-jam disekolah Jaehyun tetap saja wangi.

Dia dan Jaehyun baru saja pulang sekolah, setelah Jaehyun mengurus pengunduran dirinya satu ekskul basket.

"Mau makan dulu gak?"

Lisa menggeleng, "aku gak laper."

"Tapi kamu gak makan pas istirahat tadi."

"Aku gak laper Jaehyun."

"Aku masakin ya? Kamu harus makan."

Dengan pasrah akhirnya Lisa mengangguk.

Singkat cerita, kini Lisa dan Jaehyun telah menyiapkan beberapa bahan untuk membuat pasta.

"Kamu duduk aja, aku bisa sendiri."

Lisa menggeleng, "aku pengen liat kamu masak."

"Ya udah, terserah."

Akhirnya Jaehyun mulai fokus dengan bahan-bahannya, sedangkan Lisa ia terus-terusan menatap kagum pada Jaehyun.

Ia tak rela jika ada satu detik yang terlewatkan dari pergerakan Jaehyun.

"Bang Taeyong kemana? Kalo ada biar aku agak banyak masaknya." tanya Jaehyun.

"Dia lagi kuliah, atau enggak ya main. Dia mana pernah betah dirumah."

Sekitar tiga puluh menitan, akhirnya pasta yang dibuat Jaehyun jadi.

"Sini makan."

Lisa mengikuti Jaehyun yang membawa sepiring pasta menuju ruang tamu.

"Kamu gak makan." tanya Lisa sambil menyuapkan pastanya. "Kamu aja, aku masih kenyang." ucap Jaehyun sambil memainkan ponselnya.

Lisa yang sedang asik makan, tiba-tiba dikagetkan dengan sandaran Jaehyun dibahunya. Dengan cepat Lisa menyuapkan suapan terakhirnya, lalu mendorong pelan kepala Jaehyun agar menjauh.

"Bentar nanti kamu pegel kalo kayak gitu."

Lisa menyamankan duduknya disudut sofa lalu merantangkan tangannya.

"Sini."

Jaehyun terkekeh geli, lalu berhambur meneluk Lisa. Cowok itu menenggelamkan wajahnya diceruk leher Lisa.

"Lis."

"Hm?"

"Maaf."

"Kok tiba-tiba?"

Jaehyun tersenyum tipis. "Gak tau, aku ngerasa harus minta maaf aja."

Lisa terdiam. Jaehyun sukses membuat dirinya kembali memikirkan hal yang sedang ia takuti sejak siang tadi.

❇❇❇

Sudah satu jam Lisa dan Jaehyun saling bungkam. Keduanya menatap fokus pada film yang di laptop, tapi tidak dengan pikiran mereka.

With J✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang