약속

1K 148 114
                                    

약속
'Yaksok'
'Janji'

__________________________________

.


Tiga bulan setelah Min Ho tersadar dari komanya, Min Ho belum bisa berjalan dengan baik dan harus menggunakan kursi roda untuk sementara waktu.

Dan setelah kejadian itu pula karirnya meredup dan dia menjadi pribadi yang pendiam, ada banyak hal yang ia lewatkan dimasa mudanya, seharusnya diusinya yang menginjak 20 tahun menjadi masa-masa yang sangat menyenangkan, tetapi tidak dengan dirinya yang harus menghabiskan waktunya dirumah sakit.

"Nuna... " Min Ho meletakkan sendok dari tangan kirinya, ya Min Ho belum bisa menggunakan tangan kanannya dengan baik.

"Mau minum?"

"Aku ingin menanyakan suatu hal"

Lee Jung Kyung melipat surat kabar yang dipegangnya, meletakkannya dimeja dan menatap wajah kurus adiknya.

"Kau ingin menanyakan apa?"

Pandangan Min Ho lurus kedepan tanpa melihat orang yang berbicara dengannya.

"Selama aku koma. Apa ada sesuatu yang Nuna terima untukku?"

Jung Kyung sedikit mengubah posisi duduknya, Min Ho meliriknya sekilas tetap masih dengan tatapan datarnya.

"Ah... Ne.. Nuna menerimanya"

Jawaban dari Jung Kyung langsung mendapat tatapan harap dari Min Ho.

"Berikan padaku sekarang" Min Ho meminta dengan tangan kirinya.

"Oke. Akan Nuna kembalikan." Nuna membuka tasnya dan merogoh sesuatu dari dalam tasnya, ia mengeluarkan ponsel merk S*msung yang retak dibagian cassing nya.

Min Ho memejamkan kedua matanya. Dia tidak membutuhkan itu dan bukan itu yang dimaksudkan, dia berharap kakanya menerima hal lain yang lebih berharga seperti yang dirinya harapkan.

"Ini punyamu bukan? Polisi menemukan didekat lokasi kejadian, sepertinya terlempar dari mobil"

Dengan malas Min Ho menerimanya dan meletakkan kembali disampingnya, ia kembali melamun dan menerawang jauh, kalau saja dirinya bisa berjalan saat ini pasti ia akan menemui Senja atau bahkan akan berkunjung kerumahnya.

"Appa memintamu untuk mundur"

Min Ho menatap kembali kakaknya "Appa sudah mengatakannya"

"Lalu?"

"Aku tidak akan mundur"

Lee Jung Kyung terkejut, apa yang barusan didengar tidak salah. Adiknya selalu mengeluh kan jadwalnya sebagai aktor pemula dan selalu mengatakan tidak ingin menjadi orang terkenal. Tapi sekarang anak muda itu merubah kembali pemikirannya.

"Wae?
Seharusnya kau senang"

"Aku sudah memulainya dan berjuang keras selama ini. Jadi aku akan menyelesaikannya. Aku akan kembali dengan namaku"

Lee Jung Kyung merapikan rambut Min Ho dengan jari halusnya dan tersenyum. Dia yakin suatu saat nanti Min Ho akan mendapatkan tempatnya dihati penggemar.

2007

Setelah Min Ho sudah mulai bisa berjalan normal kembali meski terkadang rasa nyeri masih sering menghampirinya, ia masih berusaha menemukan seseorang yang sangat ia rindukan. Berulang kali dirinya mengirim surat untuk Senja, tetapi surat itu akan kembali kepadanya lagi.

Siang itu Min Ho dengan mengendarai sendiri mobil hitamnya, ia mulai mencari alamat rumah Senja.  Min Ho menatap bangunan dengan dua lantai itu terlihat rusuh dan tidak terurus, bahkan tanaman liar mulai tumbuh subur diarea tamannya. Min Ho menatap lagi secarik kertas, dan benar. Ia tidak salah. Ini adalah alamat asli rumah Senja.
Berulang kali Min Ho menekan bel berharap seseorang dari dalam rumah tersebut keluar. Tetapi tetap tidak ada siapapun.

Seoul BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang