Meeting You

991 127 93
                                    

Meeting You

___________________________________

.


Appa Kim sedang sibuk berkutat dengan kanvas dan kuasnya. Ada banyak warna yang ada didepannya untuk memoles hasil akhir dari karya seninya yang indah.

Ting

Appa Kim menurunkan kuasnya dan melepas kacamatanya, ia bagkit dari duduknya dan akan menghampiri pintu untuk membuka, tetapi rupanya sang istri lebih dulu berjalan sampai didepan pintu dengan tergopoh-gopoh. Bahkan wortel yang sudah sebagian dipotongnya masih ada digenggaman. Memang tidak biasanya sore yang hampir menggelap seperti ini ada tamu datang. Membuat sepasang suami istri itu cukup merasa penasaran.

Klik

Pintu itu terbuka dengan pelan sembari Eomma Kim mengamati siapa yang ada didepan pintu. Dari bawah menuju atas, seseorang bersepatu dengan pakaian formalnya berbadan tinggi dan tegap tengah berdiri dihadapannya, eomma Kim begitu terkejut saat tahu siapa yang datang dan membuatnya refleks memundurkan badannya satu langkah kebelakang, ia tergagap ditengah keterkejutannya.

"Gu... Gu Jun Pyo!"

Appa Kim yang awalnya akan menyelesaikan lukisannya kini berbalik lagi melihat siapa yang datang sampai-sampai istrinya menjerit seperti itu.

"Siapa yang da.." Appa  Kim tak melanjutkan kalimatnya saat tatapannya bertabrakan pada anak muda yang tentu tidak asing lagi bagi mereka meski ini adalah pertemuan pertamanya.

"K-kau..."

Min Ho tersenyum kalem lalu membungkukkan badannya 90° sebagai rasa hormat.
"Annyeong hasimnikka "

Appa dan Eomma Kim hanya mampu saling melihat satu sama lain. Namun buru-buru Appa Kim tersadar dan ikut menjawab salam dari anak muda didepannya.

"Ne. Annyeonghaseyo"

"Ada yang bisa kami bantu?" Tanya Eomma Kim memastikan jika orang didepannya tidak salah alamat.

"Saya ingin berkunjung kemari menemui mr dan mrs Kim"

"Oh.. silahkan masuk dulu.
Tidak udah dilepas sepatunya tidak apa-apa"

Min Ho tersenyum. Kesan pertamanya saat bertemu dengan orang tua Go Eun tidak seburuk yang ia pikirkan. Mereka tampak ramah disela keterkejutannya.   Min Ho buru buru melepas sepatunya dan menyisakan kaos kaki dikaki panjangnya.

"Yeobo.. buatkan teh panas" perintah Appa Kim pada istrinya.

"Ne. Duduklah"

"Khamsahabnida"

Demi apa saat ini Min Ho merasa sangat canggung dan gugup. Ia gemetar saat berhadapan dengan satu orang yang menurutnya mengetes mentalnya dengan kuat. Tatapan lelaki paruh baya itu begitu membuatnya kehilangan kata-kata.

"Jeoseonghamnida mr.Kim. Mengganggu waktu sore anda yang berharga"

"Ani.aniyo.. tidak sibuk"

Min Ho menghembuskan nafasnya dengan perlahan mencoba mengusir rasa gugupnya yang berlebihan. Wajahnya sedikit berkeringat saat duduk berhadapan seperti itu bersama ayah Go Eun.

Eomma Kim datang membawa satu tea pot dan tiga cangkir kecil. Meletakkannya didepan Min Ho dan Suaminya sekaligus menuangkannya dengan pelan.

Min Ho akhirnya berdiri dan membungkuk lagi "saya Lee Min Ho. Mohon maaf terlambat untuk mengenalkan diri saya kepada anda mr dan mrs Kim"

Seoul BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang