1.4K 120 26
                                    

'Lee'
____________________________

.


Genggaman tangan itu semakin erat saat sentuhan kulit itu semakin panas dan menghanyutkan. Sepasang kekasih yang sudah lama tidak saling memberi kehangatan itu pada akhirnya menemukan kembali cara mereka untuk saling melepas kerinduan. Meski selama berbulan-bulan lamanya hubungan itu melewati banyak hal rumit dan sulit untuk dijelaskan bahkan masalah datang secara silih berganti memaksa mereka untuk lebih kuat untuk bersabar dan saling mengerti kalau tidak akan hancur dan berujung saling menyakiti.

Bibir itu terus mencumbu apapun yang diinginkankannya, kulit mulus dan putih seolah pasrah saat benda lembut itu menyapu setiap inci wajahnya dan area leher yang turun kedada yang sudah terbebas dari penghalang apapun. Min Ho seolah sudah lupa dengan semua kesadarannya sendiri, kini yang ada hanya keinginan untuk menikmati setiap lekuk tubuh gadis yang ada dibawahnya tanpa terlewat sedikitpun. Ia terus menindih tubuh kecil itu tanpa peduli jika Go Eun sedari tadi menahan dirinya untuk tidak mengeluarkan suara yang bisa saja menambah lelaki yang ada diatasnya semakin menyerangnya tanpa henti.

Go Eun menggeliat saat Min Ho terus mencumbunya dibelakang telinganya yang sensitif. Tangan kecilnya meraba raba punggung Min Ho entah untuk apa yang jelas hal itu cukup membuat posisinya nyaman. Semakin lama keduanya semakin menikmati apapun yang mereka lakukan dan terhanyut dalam permainan panas mereka sendiri. Min Ho semakin tidak bisa lagi mengontrol dirinya saat melihat Go Eun menggigit bibir bawahnya ketika ia mencoba menyesap puting payudaranya yang tampak sudah menegang. Dia menyukai reaksinya, wajahnya yang merona itu membuat Min Ho semakin tidak bisa mengendalikan diri, ia memindahkan bibirnya dari puting kemudian mengecup leher lalu memberi gigitan kecil kemudian menyesapnya kuat,

"Aahh.. emmpphh.." hal yang terjadi begitu cepat membuat Go Eun meloloskan desahan yang sedari tadi ditahannya.

Min Ho tersenyum penuh kemenangan.
"Jangan ditahan. Oppa menyukai nya"

"Ahh
Oppa.."

Min Ho menyentuh dress yang menggantung dibagian bawah dada Go Eun lantas menariknya untuk terus kebawah hingga perut datar itu terlihat semakin jelas. Min Ho merabanya dan memberi kecupan disana membuat Go Eun refleks menjambak rambut Min Ho yang sudah acak-acakan sedari tadi.
Saat tangan Min Ho menurunkannya lagi kini Go Eun dengan cepat menahan lengan namja itu untuk tidak bergerak. Membuat Min Ho menatap mata sipit itu seolah bertanya 'ada apa?'

"Oppa.. jangan lakukan.. "

"Kau menyuruh oppa menghentikan ini?"

Go Eun mengangguk.

"Maaf.. tapi oppa tidak bisa.." Min Ho tetap berusaha melepas dress itu dari tubuh Go Eun karena memang dirinya tidak bisa lagi menahan segala gejolak yang menguasai dirinya.

"Oppa berhenti!!" Go Eun sedikit berteriak dan menangis sekarang. Min Ho terdiam dan seolah sadar kedunianya kembali. Ia menatap gadisnya yang kedua matanya kini meneteskan air mata.
Sial! Apa yang baru saja akan dilakukannya? Ia hampir menyakiti gadis itu karena egonya sendiri.

"Gon... "
Min Ho mendekatkan wajahnya pada Go Eun dan mengecupnya pelan.
"Maaf... "
Ibu jarinya mengusap buliran air mata yang masih menjejak dipipi.

"Iya oppa berhenti sayang. Maafkan oppa"

Min Ho merebahkan tubuhnya disamping Go Eun kemudian memeluknya erat. Memberi kecupan kecupan manis dipucuk kepalanya.

"Aku takut"

"Iya. Oppa mengerti"

"Aku juga menginginkan oppa.. tapi.."

Seoul BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang