Long Distance Relationship 3

918 122 91
                                    

Long Distance Relationship
Part 3
________________________________

Go Eun membawa mobilnya dengan lambat. Mencoba mencari suasana nyaman dalam dirinya yang entah sejak kapan terasa hambar. Pandangan matanya terlihat nanar saat melihat banyaknya anak muda tengah menghabiskan malam bersama pasangannya. Mereka terlihat sangat bahagia tanpa ada beban apapun, kalau boleh berkata.. Go Eun merasa iri dengan mereka. Kenapa dirinya tidak bisa melakukan itu?
Bergandengan tangan tanpa perasaan khawatir dan saling tersenyum tanpa takut ada yang mengawasinya. Menghabiskan kebersamaan tanpa harus memilih waktu sepi dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Di lelah hari itu. Perasaannya menjadi lebih sensitif membawa rasa rindu yang semakin hari menyerangnya tanpa jeda.

Go Eun memandang layar ponsel yang menampilkan foto baru Min Ho saat dilokasi syuting. Foto itu baru hari ini tersebar dan Go Eun menyimpan salah satunya. Ia bisa dengan mudah menyimpulkan keadaan Min Ho meski hanya lewat sebuah foto saja. Dia yang tahu seperti apa Min Ho selama ini, pekerja keras dan totalitas dalam segala hal. Dia tidak akan berhenti sampai dia sakit dan tidak bisa berdiri melakukan apapun.

Go Eun membawa dirinya sendiri menikmati dinginnya malam itu dan sesekali menghentikan mobilnya untuk sekedar menyamankan pikirannya yang tidak bisa sedikit saja tenang. Saat dirinya hendak mengambil jaket yang berada dibelakang kemudi. Tiba-tiba ia merasa ada yang aneh. Sebuah kotak dengan bungkusan sangat rapi tergeletak begitu saja.

Go Eun memgernyitkan dahinya heran. Dia tidak pernah merasa memiliki benda itu bahkan melihatnya pun baru kali ini. Kotak itu terlihat mewah dan mahal. Apa mungkin itu dari fans?
Go Eun merasa ada yang aneh karena kalaupun itu dari fans, pasti ada seseorang yang sengaja memasukkan kedalam mobilnya tanpa sepengetahuannya.

Karena Go Eun penasaran dengan apa yang ada didalamnya, ia meraih benda itu dan membukanya perlahan,

Braakkk!

Hueekk

Go Eun melempar kotak itu dan membekap hidung dan juga mulutnya.
Antara rasa takut dan jijik begitu merasukinya saat bau anyir darah menguar tatkala ia membukanya, disana ada tissue yang berwarna merah karena darah. Mungkin itu darah hewan atau sejenisnya, tetapi Go Eun benar-benar dibuat jijik melihatnya.

Tanpa berfikir panjang Go Eun mengambil kantong plastik dan memasukkan kotak kotor itu kedalamnya lantas ia bergegas keluar dari mobil untuk mencari tempat sampah.

Detak jatungnya terasa begitu cepat dan hembusan nafasnya begitu terenggah-enggah saat memasuki mobilnya kembali. Demi apa dirinya merasa ketakutan setengah mati. Ini pertama baginya diteror seperti itu apalagi dirinya kini sendirian ditempat yang jauh dari keramaian.

Go Eun mengambil handpone nya untuk menghubungi Ms Hwang menanyakan dari mana kotak itu berasal. Namun tidak diangkat.

Jangan membawa mobil sendirian. Bawa BG biar aman.

Kata-kata itu seperti alarm yang menyadarkan Go Eun akan sebuah bahaya yang bisa saja menyerangnya tanpa mengenal waktu. Membuatnya juga paham apa arti kata-kata Min Ho yang selalu memintanya membawa driver kemanapun perginya.

Jakiya...

Go Eun tak menjawab. Ia hanya mendengarkan suara Min Ho yang terus saja memanggilnya.

Kamu dengar oppa sayang?

Ya.. jakiya

Kenapa suaramu tidak terdengar disini.

Jakiya

Gon..

Gwenchana?

Seoul BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang