UNTOLD STORY 》NCT Jung Jaehyun ✔

US - 21

UNTOLD STORY
Chapter 21

Lucas membawa Wendy masuk ke apartemen yang sudah ia sewakan, lalu duduk di sofa sambil menunggu Wendy membersihkan tubuhnya.

Wendy keluar setelah berpakaian, duduk di sebelah Lucas yang sedang fokus melihat ponselnya. Karna Wendy sudah 'dipesan' seorang VVIP, jadi dia pasti kena komplain karena membawanya pergi.

"Cas. Gue gabisa tinggal disini" gumamnya sambil menunduk dan tangannya gemetar.

Lucas berdecak sebal, lalu menyandarkan tubuhnya di punggung sofa. "Lo aman disini, gausah nolak"

"Percuma, gue takut sendiri. Gue bakal ke.."

"Kemana? Lo bego apa gimana? Mau kemana emang?"

Wendy terdiam. Dia tak bisa menjawab Lucas karena memang dia tak tahu mau kemana. Tak ada tujuan, dan tak ada siapapun yang bisa menampungnya.

"Tapi gue gabisa"

"Kenapa gabisa? Lo tinggal diem disini, smua keperluan lo gue yang urus"

"Itu yang buat gue gabisa disini. Gue gamau lo ikut campur sama masalah gue. Gue gamau nglibatin lo"

"Ck. Percuma. Gue udah terlibat. Liat"

Lucas menunjukkan sebuah pesan komplain dari VVIP yang memesan Wendy, dan jelas saja dia bakal kehilangan pelanggan spesial itu karena dikecewakan.

"Cas"

"Apa lagi?"

"Lo kenapa kerja gitu?"

"Karna gaada hal lain yang bisa gue lakuin slain ini"

Wendy menatap Lucas dalam. Dia ingat masa lalunya, Lucas memang brandalan, Namun tak mungkin bertindak sejauh ini, batinnya.

"Kalo gitu, gue gabisa percaya sama lo"

Perkataan Wendy mengundang emosi Lucas. Sudah jauh-jauh dia membawa Wendy pergi dan menyelamatkannya dari om-om buas, tapi Wendy malah begini.

"Kenapa? Lo takut sama gue? Gue nylametin lo tadi, lo harus inget itu"

"Tapi--"

"Gue gak bakal nyentuh lo. Gausa khawatir"

×××

"No. If that is your destination, i'll never let you go there"

"Please, Mark"

"I said no, Kay. Gue gabisa biarin lo ketemu sama bajingan itu"

Kayren mengerutkan keningnya, dia bingung. Bahkan dia tak pernah cerita sama sekali tentang Jaehyun kepada Mark.

"Lo tau dari mana?"

Mark masih diam. Sepertinya dia salah bicara.

"Pokoknya gue gamau lo kesana. Titik. Gue anterin lo balik"

"Mark!"