UNTOLD STORY 》NCT Jung Jaehyun ✔

US - 36

UNTOLD STORY
Chapter 36

Tepat di saat ini, Kayren mengulurkan tangannya menuju sebuah bilik kaca yang terhias apik. Matanya sayu sambil tersenyum.

Dengan didampingi lelaki ini, Kayren mencoba bangkit dari duduk berlututnya lalu menghela nafasnya dengan berat. Akhir apa lagi yang akan terjadi?

"Mau pulang sekarang?"

"Sebentar lagi" jawab Kayren sambil masih fokus melihat ke arah depan.

"Kalo lo sedih, mereka bakal lebih sedih juga. Bahagiain mereka dengan jadi bahagia, Kay"

Kayren menoleh ke arah lelaki itu sambil menatapnya dalam.

"Mark.."

"Hm?"

"Are you gonna be ok?"

Mark tersenyum lalu meraih Kayren menuju pelukannya. "Asalkan lo bahagia, gue bahagia. Maafin gue atas semua masalah sebelumnya"

Kayren memang memutuskan untuk kembali ke Chicago, sekaligus menemani sang kakak yang istrinya melahirkan 2 hari lalu.

Walaupun sebenarnya tujuannya bukan itu saja. Healing secara diam-diam.

Dia mengunjungi Mark dan menyelesaikan semua hantaman hati selama ini. Permasalahan yang selelu ada di hati keduanya, atau bahkan ketiganya.

Mereka pergi dari pusara milik kedua orang tua Kayren dengan tenang. Ya, Kayren sangat rindu akan kedua orang tuanya. Lebih lagi, dia menjadi lebih merasa bersalah dengan semua yang telah terjadi atas kehidupannya. Dia melupakan janji kepada ayahnya, untuk selalu bahagia.

"Kak Soojung masih di rumah sakit, gue ke rumah sakit aja"

"Siapa suruh lo ke rumah sakit? Gue masih mau ngehabisin waktu sama lo" ucap Mark sambil menutup pintu mobil untuk Kayren. Dia menyeringai.

***

"Gue gapernah tahu tentang dia, sepertinya"

"Lo gapernah tahu atau dia yang gapernah mau terbuka soal perasaannya? Jae, cewek ga bakal mudah buat ungkapin itu kalau belum yakin"

"Apa yang buat dia ga yakin sama gue? Gue kasih semuanya, tapi dia bahkan ga noleh sekalipun"

"Hati lo. Lo kasih hati atau cuman ucapan cinta aja? Terbuka akan dibalas dengan terbuka juga"

"Dan lari dari masalah? Gitu? Ga gitu caranya, Wen"

"Bukan lari, tapi mencari ketenangan. Gue yakin kalo dia emang siap dia bakal balik. Dan sebaliknya"

"Gue pikir sebaliknya. Gue capek"

Wendy menoleh ke arah Lucas yang datang ke ruangan Jaehyun. Perbincangan mereka jadi terpotong karena makhluk itu.

"Percuma, lo kasih tau dia sampe kapanpun gabakal di denger" sarkas Lucas lalu menaruh sebuah berkas di atas meja Jaehyun.

"Cewek lo ribet, lo juga. Kalo capek, berhenti. Jangan nanti kalo dia balik lo ngemis lagi"

"Gue harap otak gue bakal maksa gue buat nglakuin itu. Tapi semenjak kapan gue juga gatau, otak gue bener-bener berhenti"

"Ya, lo jadi bego"

***

Mungkin keduanya sama-sama lelah. Keduanya ingin mendapat jalan tengah yang bisa menyelesaikan segala permasalahan yang ada.

Segala yang sudah terjadi. Penyakit Jaehyun yang mereda dengan baik, kebersamaan yang keduanya lalui. Apakah memang sudah menjadi hal yang bisa membuat mereka kembali?

Atau malah yang mendominasi adalah bagaimana permasalahan muncul. Kecugiraan, ketidak percayaan, kebingungan, keraguan, bahkan kisah Kayren dengan Mark yang tiba-tiba hadir di antara mereka berdua.

Kayren menatap ke arah atas dan menutup matanya sebentar. Dia tengah di bawa Mark ke pinggir jalan dimana mereka bisa melihat sawah luas sambil menikmati malam.

"I love you, Kay"

"Stop, Mark. Jangan buat gue bingung lagi"

"No, i just want you to know about that. Semuanya yang terjadi gabakal merubah apapun. Gue tetep sayang sama lo. Tapi satu hal yang gue mau belajar, bahwa cinta emang kadang gaperlu harus memiliki"

Kayren menoleh ke arah Mark dan merasakan bahwa lelaki di sampingnya ini benar-benar sudah menyerah.

"You give up on me?"

"Gak, ini cara gue pertahanin lo"

"Maksud lo?"

"Klasik, gue mau lo bahagia"

"Gimana lo yakin kalo gue bakal bahagia tanpa lo?"

Mark menjawab tatapan Kayren lalu mengecup kening wanita di depannya itu dengan lembut. Keduanya saling menutup mata, bahkan tak sadar, Mark meneteskan air matanya.

Kedua dahinya saling bertemu, "Lo satu-satunya yang bisa jawab itu. Tapi kalo lo ga bahagia suatu saat, paksa gue buat milikin lo lagi"

TBC