US - 34

769 74 13
                                    

UNTOLD STORY
Chapter 34

"Respon lo?"

"Gue ambil hp nya, gue banting"

Jaehyun menghela nafasnya dan beranjak dari tempat duduknya. "Gue yakin ga lama Wendy juga muak sama lo. Sikap lo, jaga"

Lucas tak menghiraukan itu dan tetap menatap tajam ke arah Jaehyun. Dia sangat kesal, benar-benar kesal. Seperti mau membunuh orang saja.

"Gue nanti suruh orang cari tahu. Lo gausa khawatir" ucap Jaehyun lalu berdiri dan menepuk pundak Lucas sekali dan segera pergi dari ruangannya. Sementara Lucas, dia masih duduk di sofa situ sambil mengusap wajahnya tanda frustasi.

"Sejak kapan?"

"Ha?"

"Gue tanya, sejak kapan, Wen?"

Wendy menunduk sambil memegang tangannya sendiri dengan gugup. Lucas terlihat sangat marah dan dia tak tahu harus apa menghadapi Lucas.

"3 hari lalu, dia cari gue di apartemen. Gue juga gatau kenapa dia bisa tahu keberadaan gue"

Terdengar helaan nafas berat Lucas ke telinga Wendy, membuatnya merasa bersalah berkali-kali lipat. Sudah itu apartemen Lucas, Ten pula yang datang.

"Ten bunuh bokap lo. Dan lo masih mau ketemu lagi sama dia? Stop jadi orang bodoh"

Wendy menengok ke arah Lucas dengan mengerutkan keningnya. Dalam benaknya dia ingin mrah, Lucas bahkan tidak pernah bertanya alasan Ten membunuh ayah Wendy, atau kenapa Wendy masih meladeni Ten saat itu.

Wanita itu berdiri tanpa kata apapun lalu pergi meninggalkan Lucas di sana. Percuma bicara pada Lucas, begitu batinnya.

***

Kayren berhenti di depan ruangan Mark. Sudah sangat terlambat. Jam 10 pagi tadi Mark sudah berangkat ke Chicago, dan kini dia hanya ada di depan ruangan kosong milik pria yang katanya sahabatnya itu. Hanya iam disitu, tak melakukan apapun.

Sebenarnya dalam hatinya ada sebuah penyesalan. Tentang apakah Mark tetap akan kembali ke Korea lagi, tentang apakah dia bisa bertemu Mark lagi, dan juga tentang sikap Mark yang menolak Kayren kembali kepada Jaehyun yang kini juga sedang tak berhubungan baik dengannya.

Keduanya seakan menjadi asing dan tak bisa dikontrol. Kayren ingin menyerah saja memikirkan kedua manusia yang tak ada ujungnya ini. Selalu ada saja keputusan yang mengorbankan suatu hal lain.

"Lo ngapain?"

Kayren menoleh dan mendapati Kirana ada di belakangnya sedang membawa map.

"Gapapa. Mau ditaruh di ruangan Pak Mark?"

"Ya. Sana lo aja yang taruh"

Kayren mengambil map itu lalu memasuki ruangan Mark. Sudah ia duga, kosong, rapi, tertata, seakan Mark tak akan menggunakan ruangan ini lagi untuk selamanya.

Map ia taruh di atas meja, lalu dia duduk di kursi sambil menutup kedua matanya dengan tangan. Gila, dia bisa gila dalam penyesalan kalau begini.

UNTOLD STORY  》NCT Jung Jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang