11 : First Exam

2.7K 372 40
                                    

1 Weeks Later...

Jake membuka matanya perlahan saat cahaya matahari memasuki kamar tidurnya melalui jendela, kemudian ia meregangkan otot-ototnya secara perlahan.

"Ssshhh" Jake mendesis saat beberapa lukanya yang masih terasa sakit yang ia alami Minggu lalu belum sepenuhnya sembuh.

Beberapa memang sudah sembuh tapi ada pula yang belum sembuh. Ia harus mengurangi latihan fisiknya dan rutin mengobati dan mengganti perban lukanya.

Drrttt.... Drrttt....

Ia melihat ke arah ponselnya dan meraihnya saat nama 'Ibu' terpampang di layar ponselnya.

"Halo?" Jawabnya dengan nada serak dan sesekali mengusap matanya khas orang bangun tidur.

"Jake? Kau baik-baik saja kan? Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik-baik saja, ibu" Lirihnya.

"Kau yakin? Ibu dapat kabar kalau dirimu terluka"

Jake menghela napasnya perlahan. "Hanya luka kecil akibat latihan fisik"

"Tetap saja, ibu khawatir padamu, Jake."

"Ibu tidak perlu khawatir, lukaku akan sembuh tidak lama lagi. Hanya luka kecil"

"Baguslah, ah ya. Ibu dengar hari ini ujian pertamamu?"

"Ya, ini ujian pertamaku"

"Persiapkan dengan baik dan jaga kesehatanmu, Jake."

"Itu pasti, ibu. Aku akan menjaga kesehatan ku"

"Kalau begitu sampai jumpa, ibu mencintaimu"

"Sampai juga, aku juga"

Jake kemudian menutup panggilan tersebut, ponselnya ia letakkan di meja sebelah ranjang miliknya. Ia meraih handuk dan memasuki kamar mandi.

Di kamar mandi, Jake kembali memikirkan kejadian malam itu, entah mengapa kejadian itu masih saja menghantuinya. Jake memikirkan bagaimana nasih Sunghoon, pasti itu akan membuatnya terpukul.

Orang yang bisa dibilang ia cintai, mengkhianatinya di hari pernikahan mereka, hari bahagia mereka.

Jake kemudian menyalakan Shower dan menenangkan pikirannya saay guyuran air mulai membasahi punggungnya lalu menghela napas lega.

Jake keluar dari kamar mandi dengan bathrobe yang ia kenakan setelah itu dirinya mengambil obat oles untuk mengobati luka yang belum pulih.

Jake melepaskan beberapa luka di tangan, kaki, dan wajah termasuk bibirnya. Kemudian ia olesi obat tersebut perlahan secara bergantian.

Beberapa kali Jake mendesis, menahan rasa sakit yang ditimbulkan dari luka tersebut setelah itu dirinya memasangkan perban baru di atasnya.

Kemudian Jake melepaskan bathrobe miliknya lalu meraih kemeja putih polos dengan jas almamater berlogo I-Land academy. Almamater khusu untuk para peserta ujian.

Sebelum keluar dari kamarnya, Jake menyempatkan diri untuk berkaca ke cermin sejenak.

Ia menarik napas dalam lalu menghembuskannya perlahan. "Semoga hari ini keberuntungan ada di pihakku"

Jake bertemu dengan Jungwon dan Jay yang sudah berada di bangku taman dekat gedung aula akademi.

A Flor de Flor | Sungjake Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang