30 : Yes, I Will || M

3K 291 19
                                    

"Apa kau butuh teman?"

Jake menoleh ketika seseorang yang tak lain adalah Sunghoon mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

Jake mendekati Sunghoon perlahan sambil kaki dan wajahnya secara bergantian. "Kenapa kau ada di sini?"

"Apa ada larangan untuk aku datang ke sini?," timpal Sunghoon sembari tersenyum.

Jake menggeleng.

"Bagaimana dengan kakimu?," tanya Jake cemas.

Sunghoon menggerakkan kakinya. "Sedikit lebih baik"

Jake menghela napas lega.

"Baguslah," ujar Jake.

Sunghoon kemudian mengulurkan tangannya lagi. "Mau berdansa denganku?"

"Tapi aku tidak tau caranya," timpal Jake sembari menggedikkan kedua bahunya.

Sunghoon kembali tersenyum. "Kau hanya perlu menikmati dan mengikuti alunan musiknya"

"Baiklah, aku mau," jawab Jake langsung meraih tangan Sunghoon dan menautkan jemari mereka berdua.

Tubuh mereka secara perlahan mulai bergerak mengikuti alunan musik, pikiran Jake mulai tenang dan dirinya mulai menikmati musiknya.

"Kau terlihat cocok menggunakan itu," ujar Sunghoon sambil menatap Jake.

"Kau juga terlihat cocok dengan outfit itu," balas Jake yang masih berdansa dengan Sunghoon.

"Dengan setelan seperti itu, kau terlihat tampan sekaligus manis," ujar Sunghoon menatap Jake lekat.

Pipi Jake terasa memanas dan sedikit tersanjung mendengarnya. "Kau sudah mengatakan itu tadi"

Sunghoon mendengus tertawa. "Aku ingin mengatakannya lagi, apa kau tidak suka?"

Jake memalingkan wajahnya. "B-Bukan begitu, aku hanya...."

"Kau malu?," sahut Sunghoon sembari mencubit gemas pipi Jake.

Jake menundukkan wajahnya dan tersenyum malu. "Y-Ya begitulah"

Pesta selesai menjelang pagi, sedangkan Sunghoon dan Jake sudah meninggalkan pesta itu sebelumnya.

Mereka berdua duduk berdampingan di bukit dekat akademi.

"Sebentar lagi mereka akan hilang karena cahaya matahari," ujar Sunghoon yang menatap ke arah langit.

"Matahari tidak menghilangkan mereka, hanya saja matahari membuat mereka tidak terlihat," timpal Jake.

"Ah, kau benar"

Mereka berdua terdiam cukup lama, sementara pikiran Jake masih terusik karena Sunghoon.

"Menikahlah denganku, dengan begitu kau memiliki wewenang untuk meminum darahku, begitu pula sebaliknya."

Kata-kata itu kembali terngiang di kepalanya dan membuat jantung Jake berdetak sedikit lebih kencang.

"Apa yang akan kau lakukan setelah kelulusan, Jake?," tanya Sunghoon membuyarkan pikiran Jake.

Jake masih terdiam cukup lama, ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apa yang vampir lakukan setelah kelulusan?

"Apa kau bingung dengan apa yang harus kau lakukan setelah ini?," ujar Sunghoon menatap Jake.

Jake kemudian menatap Sunghoon lekat lalu mengangguk perlahan.

Sunghoon membelai rambut Jake lembut.

A Flor de Flor | Sungjake Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang