3 : I'm Park Sunghoon

3.8K 540 29
                                    

"Tolong tutup tirainya, itu menyilaukan ku."

Sebuah suara terdengar, membuat Jake segera menutup tirai nya dan memblokir cahaya untuk masuk kedalam. Membuat ruangan sedikit gelap dan remang-remang.

Dia sosok yang memiliki tatapan yang tajam, kulit putih pucat, dan iri mata berwarna merah darah. Dengan kuku yang sedikit lebih panjang dari kuku manusia.

"Park Sunghoon?" Gumamnya pelan.

Perawakan orang di depannya membuat bulu kuduk Jake berdiri dan sedikit gemetar. Dirinya yakin jika mentornya kali ini adalah Vampir, bukan manusia biasa.

"Apa yang sedang kau lakukan disitu? Duduklah" Ujar pria itu.

"B-Baik Sir" Jake kemudian menarik kursi bangkunya.

"A-Akkhh" Jari Jake tiba-tiba tergores ujung meja yang sedikit tajam saat dirinya ingin duduk.

Sunghoon mengangkat sebelah alisnya, membuat Sunghoon mendengus kasar.

Bugh!

Jake terjatuh dikala Sunghoon mendorong pundaknya dari belakang dan punggung kepala yang terbentur oleh meja yang berada di belakangnya. "A-Apa yang k-kau lakukan Sir?" Tanya nya sembari meringis.

"Tenanglah, tidak perlu gugup. Aku tidak akan menyakitimu" Bisik Sunghoon di telinga Jake.

"J-jangan menyentuhku!" Sergah Jake kemudian berusaha mendorong Sunghoon sekuat tenaganya, namun tenaga Sunghoon jauh lebih kuat dari dirinya.

"Sudah kubilang, tenang. Tidak perlu taku padaku" Suara Sunghoon tersebut membuat Jake memalingkan pandangannya bersamaan dengan wajah Sunghoon yang mendekat.

Sunghoon meraih Jemari Jake yang terluka, melumatnya perlahan. Sontak Jake menggigil kemudian memejamkan matanya karena lumatan Sunghoon yang terasa dingin, tidak hangat seperti manusia.

"Lukamu Sembuh" Ucapnya datar kemudian kembali ke arah mejanya.

Jake masih terdiam, terpaku di bawah meja. Bingung, apa yang terjadi padanya. Ia meraba-raba jarinya yang sembuh tanpa adanya bekas luka sedikitpun.

"Mau berapa lama kau diam disana, Jake Shim?" Tanya nya dengan nada dingin.

"Kemari, naik dan duduklah di bangku mu" Titah Sunghoon sembari mengetuk-ngetuk kursi Jake dengan bolpoin nya.

Jake berdiri kemudian kembali menuju bangkunya. Di hadapannya terdapat Sunghoon yang menatapnya tajam, sedangkan Jake hanya menundukkan kepalanya.

"Kau takut padaku?" Tanya Sunghoon tanpa melirik ke arah Jake.

"S-siapa yang tidak takut pada mahluk seperti mu Sir." Balasnya gugup.

Sunghoon tersenyum miring. "Tatap aku"

Mendengar itu, Jake semakin memalingkan pandangannya ke sembarang arah. Menghindari tatapan dari Sunghoon.

"Hei, Jake Shim. Tatap aku" Ujar Sunghoon dengan sedikit meninggikan suaranya.

Sunghoon menjulurkan tangannya kemudian meraih tengkuk Jake dan menangkup wajahnya perlahan hingga netra mereka berdua saling temu. "Begini, tatap aku begini"

"Ah iya, tadi kau panggil aku apa? Sir?"

Jake mengangguk perlahan.

"Panggil saja aku Sunghoon, aku masih terlalu muda, Aku baru saja mengikuti upacara kedewasaan ku beberapa waktu lalu."

Jake seketika membulatkan matanya saat mendengar penuturan daru Sunghoon. Tidak mungkin Vampir di depannya ini berusia muda bukan?

"B-Berapa usiamu?" Tanya Jake gugup.

A Flor de Flor | Sungjake Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang