Side Story 2 : Jaywon Wedding

1.7K 173 1
                                    

Hari yang ditentukan pun tiba ketika Jake Melihat Jungwon dengan setelan tuksedo yang menawan.

"Bagaimana menurutmu, Jake? Apa penampilanku sudah sempurna?" tanya Jungwon menghadap Jake.

Jake mengacungkan dua ibu jarinya sekaligus lalu membenahi dasi pita milik Jungwon dan juga menyisir rambutnya sedikit agar terlihat lebih rapih.

Jungwon terlihat gugup dan berkali-kali menghela napasnya untuk menghilangkan semua kegugupannya.

"Apa seperti ini rasanya menjadi pengantin? Aku benar-benar merasa gugup," ujar Jungwon gugup.

Jake mengangguk.

"Iya, itu juga yang aku rasakan ketika menikah," timpal Jake.

"Hey kalian! Mau sampai kapan membuat Jay menunggu?" seru Sunghoon yang sudah berdiri di depan pintu dengan kedua tangan yang terlipat di dada.

"Ah! Park Sunghoon, aku ingin bertanya sesuatu padamu," tukas Jungwon menghampiri Sunghoon.

Sunghoon menatap Jake bingung, sedangkan Jake hanya mengangkat kedua bahunya tidak mengerti.

"Waktu kau menikah, apa Jake terlihat tampan di matamu?" tanya Jungwon dengan nada antusias.

Sunghoon melirik Jake sejenak, menanti jawaban Jake dan memberi kode kepadanya.

"Tentu saja, setiap pengantin pria akan selalu tampan ketika menikah, bukan begitu Jake?" timpal Sunghoon kemudian menatap ke arah Jake.

"Y-Ya..... Begitulah," respon Jake dengan malu dan salah tingkah.

"Begitukah, Jake?" ujar Jungwon kemudian.

Jake mengangguk malu.

"Jungwon, kurasa kau harus cepat-cepat menemui Jay dan menyelesaikan upacara pernikahan," sahut Jake berusaha mengalihkan topik pembicaraan dan menyeret tangan Jungwon dengan gemas.

Jungwon dan Jake berjalan dengan hati-hati dan langkah mereka seketika terhenti saat Jungwon melihat sosok ria sudah berdiri di lorong dengan balutan tuksedo putihnya.

"A-Ayah?" gumam Jungwon kaget.

Ayah Jungwon mengulurkan tangannya ke arah Jungwon.

"Bukankah seorang ayah harus mengantarkan anaknya untuk menemui pasangan hidupnya?" ujar sang ayah dengan senyum.

Jake dan Jungwon terdiam sejenak.

Tak lama kemudian, Jungwon menerima uluran tangan dari ayahnya. Jake melihat senyuman terutas dari wajah ayah Jungwon.

"Kini aku tidak akan marah lagi padamu," ujarnya kemudian menghela napasnya gusar.

"Yah, walaupun sulit bagi ayah, tapi kau tetaplah anakku dan kau adalah sosok yang tuhan titipkan kepadaku," ujar sang ayah lagi.

Ayah Jungwon menatap Jungwon lekat walaupun hanya sejenak.

"Setidaknya, kau bahagia dengan apapun yang kau pilih, Jungwon, ayah tidak akan marah lagi kepadamu," tukas ayah kemudian menepuk-nepuk pundak Jungwon.

Jungwon cukup mengerti dengan perasaan sang ayah. Meskipun Jungwon ada rasa benci terhadap ayahnya begitu pula dengan ayahnya yang juga ada rasa benci terhadapnya.

Namun, mereka tidak bisa saling benci satu sama lain begitu lama. Mereka juga masih saling membutuhkan cinta satu dengan yang lain.

Ayahnya kemudian meraih tangan Jay dan tangan Jungwon agar mereka bergandengan dan bertautan.

"Jagalah putraku, jagalah dia meskipun kau harus mempertaruhkan nyawamu," tukas ayah Jungwon dengan nada tegas.

Jay mendengus tersenyum.

A Flor de Flor | Sungjake Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang