17 : Hwang Eunbi

2.2K 323 37
                                    

Jake membuka pintu kamar asramanya dengan bingung, ia yakin sekali bahwa sebelum dirinya pergi ia sudah mengunci pintu asramanya.

Jake mulai membuka pintu perlahan hingga terbuka lebar dan seketika matanya terbelalak kaget melihat pemandangan di hadapannya. Kamarnya begitu berantakan dengan taburan Popcorn yang berceceran di lantai. Bukan hanya itu, tempat tidurnya sudah tidak beraturan dengan bantal tanpa Sprei dan juga gorden yang sudah putus tidak beraturan.

Ia segera menutup kedua matanya samar-samar dengan tangan agar cahaya matahari tidak menerobos masuk dan tidak silau.

"Apa-apaan ini?" Gumamnya syok. "Siapa yang memasuki kamarku tanpa izin?"

Jake semakin kaget ketika seorang gadis sedikit tua darinya muncul dari kamar mandi miliknya sambil mengunyah Potato Chips di genggamannya. Bukan hanya itu, ia terlihat memakai kaus Jake tanpa rasa bersalah.

"Kau pasti yang bernama Jake Shim?" Tanya gadis itu sambil menunjuk.

Jake masih terdiam dengan raut wajah yang tidak bisa di baca tanpa bereaksi apa pun sangking syok nya setelah melihat apa yang terjadi di kamarnya.

"Ah dugaanku pasti bener" ucapnya lagi.

Jake menatap dengan sinis saat melihat gadis itu menjilati jemarinya yang terkena bumbu dari Potato Chips yang ia makan sebelumnya.

"Hai, perkenalkan, namaku Hwang Eunbi." Gadis itu mengulurkan tangannya. "Aku pengganti mentormu untuk sementara waktu."

"Apa Sunghoon memperpanjang cutinya?" Gumamnya dalam hati.

Butuh waktu sejenak untuk menjabat tangan gadis itu yang telah ia jilati tanpa cuci tangan. "Y-ya, aku Jake Shim. Senang bertemu denganmu Miss Eunbi"

"Ah, jangan sebut aku dengan panggilan Miss, itu terlalu mewah untuk aku yang ceroboh ini" ujarnya sambil tertawa. "Panggil aku Eunbi atau Noona agar terdengar akrab".

"S-senang bertemu denganmu Noona" sahutnya.

"Tapi..." Jake mengamati sekeliling kamarnya sekali lagi. "Tapi... Ekhem... Apa yang terjadi dengan kamarku?"

Eunbi pun terlihat salah tingkah sejenak. "A-ah Ya hehehe, Hmm hehehe aku pasti membereskannya. Kau tahu? Aku pandai berberes."

Jake hanya termanggut namun mulutnya masih menganga. Setelah mereka berdua melepaskan tangan masing-masing, ia langsung mengelap tangannya yang lengket ke sela jaket yang ia kenakan.

Bruugg!

Jake langsung menatap Eunbi dengan malas ketika ia tersungkur ke lantai. Potato Chips di tangannya sudah berceceran ke mana-mana. Ia hanya tertawa pelan sambil menutupi wajahnya dengan tangannya.

Jake hanya mendengus malas.

"Maaf Jake. Aku..."

"Kau baik-baik saja?" Jake langsung menopang tubuhnya dan menuntunnya agar duduk di tempat tidurnya.

Eunbi hanya menggeleng perlahan dengan tersenyum namun tidak menjawab.

Jake menghela nafasnya kasar kemudian, langsung mengecek kedua kaki Eunbi yang baik-baik saja, namun sejenak ia melihat luka memar di lututnya. Tidak hanya lutut, tapi dahi dan tangannya di penuhi luka memar.

"Noona.. Apa yang terjadi?" Tanya Jake khawatir.

"Apa kau seceroboh ini?"

"Tidak, tidak bukan begitu"

"Lalu?"

"Aku, aku.. lupa caranya berjalan"

Jake melonjak kaget. "Bagaimana bisa?"

A Flor de Flor | Sungjake Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang