14 : Something wrong

2.4K 360 44
                                    

Jake berjalan menuju halte bus yang tak jauh dari akademi, menarik koper dan menenteng tas yang dipakainya.

Ia terduduk di salah satu bangku halte, mengambil earphone miliknya dan memasangkan keduanya di telinga. Memutar beberapa lagu kesukaannya sembari menunggu bus datang.

Selang lima belas menit, bus pun datang. Jake beranjak dari duduknya dan berjalan memasuki bus tersebut secara bergantian dengan earphone yang masih terpasang di kedua telinganya.

Jake melirik beberapa tempat duduk yang berada di sebelahnya yang ramai tidak seperti apa yang ia perkirakan. Ia berjalan menuju bagian paling belakang karena hanya tempat itulah yang memiliki tempat duduk kosong.

Jake mendesis, menghela napasnya perlahan setelah dirinya menyamankan diri di tempat duduk. Memandangi luaran yang padat akan orang berlalu-lalang, sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Entah kenapa cuaca siang ini terasa begitu panas, membuat kulit Jake seperti terbakar. Belum lagi rasa perih dan nyeri di punggungnya, meskipun luka kemarin sudah tidak ada bekasnya tapi entah kenapa masih terasa sedikit nyeri hingga sekarang.

Drrtt... Drrtt...

Ponselnya bergetar, Jake segera melepaskan earphone nya yang terpasang di telinga untuk menjawab panggilan tersebut.

Ia tersenyum kecil ketika melihat nama ibu terpampang jelas di layar.

"Halo? Ibu?" Jake menjawab.

"Kau sudah berangkat?"

"Tentu saja sudah"

"Apa kau dengan temanmu?"

"Tidak, aku sendiri. Mungkin aku akan tiba tiga puluh menit lagi"

"Maafkan ibu, ibu tidak bisa menjemputmu karena sedang sibuk"

"Tidak masalah ibu, ibu tidak perlu repot-repot untuk menjemputku jika kau sedang sibuk"

"Baiklah, dan untuk menyambutmu apakah ibu harus membuatkanmu sesuatu? Atau.... Ibu harus membelikanmu sesuatu?"

"Buatkan aku pudding cokelat, aku sudah rindu pudding buatan ibu." Balas Jake antusias.

"Kalau begitu, hati-hati di jalan Jake. Sampai jumpa di rumah, ibu menunggu"

"Sampai Jumpa ibu" Jake kemudian menutup panggilannya dengan senyum. Sebelum itu, tak lupa dirinya untuk memasang kembali earphone miliknya.

Tok Tok Tok

Jake mengetuk pintu rumahnya yang tampak sepi seperti biasanya.

Cklek..

Pintu rumahnya terbuka, menampakkan sesosok perempuan yang tak lain adalah ibunya sendiri.

"Ibu!" Seru Jake segera memeluk ibunya dengan sedikit antusias. "Aku merindukanmu"

Ibunya tersenyum, dengan segera ia membalas pelukan dari Jake dengan lembut. "Masuklah, ibu tau kau lelah"

Jake mengangguk dan mengikuti ibunya dari belakang, memasuki rumahnya yang kurang lebih enam bulan tidak ia tempati.

Suasana rumahnya tampak tidak begitu berubah, rumah yang sederhana, tidak besar dan tidak kecil yang pas untuk mereka tempati berdua. "Naiklah ke kamarmu dulu, Jake. Istirahatlah, ibu akan menyiapkan makan malam"

A Flor de Flor | Sungjake Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang