Wild || minsoeng

15

"yang."

"hmm."

pemuda manis dalam pelukan kekasihnya itu bertanya, "kamu tau kan jisung sama ka minho gitu?"

changbin hanya tertawa kecil, felix sangat menggemaskan.

"gitu gimana?" changbin balik bertanya sambil menghirup leher kekasihnya.

"ish! masa gatau, kaya kita tadi!" ujar felix sedikit kesal.

changbin hanya menggigit bibir bawahnya gemas, padahal hanya mendengar nada suara felix yang kesal tapi membuatnya gemas. bucin memang.

"ya gatau, yang jelas dong ngomongnya."

"ngewski."

"ah masih kurang jelas, ga nger— AWW! YANG IYA AMPUN." teriak changbin saat tiba-tiba lengannya di cubit oleh felix. pemuda manis itu mendengus, "lagian mesum banget sih heran."

"yang kamu serius ngomong gitu pas kita baru beres 2 ronde padahal kamu yang minta?"

"hehehe iya sayang maaf, intinya kamu tau kan?"

"tau lah, dia upload di akun priv instagram nya. menurut kamu dia suka jisung ga sih?" tanya changbin saat mengelus pelan surai lembut kekasihnya.

felix menatap wajah changbin, "nah itu! aku juga bingung, kadang mereka sweet kalo lagi akur walau masih gengsi, tapi lebih banyak ributnya."

"iya sih, ributnya parah kaya perang dunia. kayanya denial deh dua-duanya. udah ga usah dipikirin pusing. mending lanjut yuk." setelahnya changbin menyesap leher milik felix.

"really? babe—shh.."

lalu malam panjang kembali dilanjutkan oleh pasangan kasmaran itu.

◼️◼️◼️

paginya sekolah sedikit geger karena melihat rapper andalan mereka alias han jisung turun dari mobil dengan seorang perempuan.

"lah itu beneran jisung?"

"anjir gue patah hati fix."

"uke ku sayang ngapain kamu jadi sama cewe?"

"NASIB SAMA MINHO GIMANA INI?!"

itu bisik-bisik dari beberapa warga sekolah, dan masih banyak lagi.

sementara pemilik nama yang sedang dibicarakan itu hanya mengangkat bahu tidak peduli.

"chae nanti pulang sama gue ya?" tanya jisung halus.

chaeyeon hanya mengangguk malu-malu menandakan iya atas pertanyaan itu. melihat chaeyeon mengangguk, jisung hanya tersenyum kecil lalu mengelus pelan rambut perempuan itu.

"ya udah gih ke kelas sana."

"makasih ya ji." setelahnya chaeyeon sedikit membungkuk tanda terima kasih, lalu berjalan menuju kelasnya.

sesampainya di kelas, felix menatap sahabatnya ini tajam dengan penuh pertanyaan dalam pikirannya.

jisung yang sudah menduga felix akan banyak bertanya pun hanya menghela napas pelan untuk mempersiapkan diri.

"jadi?" satu kata yang membuat jisung hafal bahwa sahabatnya ini meminta kejelasan.

"lee chaeyeon, 11 ipa 4. gue suka ketemu dia di supermarket depan komplek, anaknya baik sih enak diajak ngobrol. tadi dia lagi dipinggir jalan ya udah gue samperin terus bareng ke sekolah. beres deh." ucap jisung.

felix yang masih penasaran pun lantas kembali bertanya, "kok ga pernah cerita ke gue? kenapa lo alus banget anjir sampe ngelus rambutnya? lo mau mepet dia?"