20

12.2K 1.2K 130
                                    

cuaca terlihat berawan dengan angin kencang saat jisung keluar dari gedung tempat peristirahatan terakhir ibunya. ini kegiatan rutin yang jisung lakukan, berbicara mengenai hidupnya didepan foto sang ibu sambil menaruh bunga.

saat di pintu keluar, jisung melihat sosok minho yang hendak menaiki mobilnya.

"heh minho!" teriak jisung.

merasa namanya dipanggil minho mencari sumber suaranya lalu menemukan sosok han jisung berjalan ke arahnya.

"apaan lu?" jawab minho ketus.

jisung memutar matanya malas, "judes amat lo kebiasaan."

"dih kek yang ngga aja setan." sahut minho tidak terima. "abis ziarah ke siapa lo?" lanjut minho.

"ibu gue. lo?"

"kepo."

"hehehehe anterin gue balik kuy."

"dih ogah anjing."

"rokok sebungkus lah sat."

"call."







"tapi gue kayanya ga langsung anterin lo pulang." ucap minho tiba-tiba saat sedang menyetir.

jisung mengernyit bingung, "terus kemana dulu?"

"gue selalu ke tempat favorit gue kalo abis ziarah." jawab minho dengan pandangan yang masih fokus ke jalanan.

jisung hanya mengangguk, "ya udah sih, gue juga gabut sore-sore gini."

minho mengendarai mobilnya ke tempat yang jisung tidak ketahui, tidak jauh dari tempat mereka ziarah namun sedikit melipir dari jalan utama. terlihat jalan menanjak sedang dilewati oleh mereka.

tidak lama mereka sampai di bukit yang pemandangnnya langsung mengarah ke kota. tidak ada orang satu pun disana, terlihat sepi namun cocok untuk refreshing dari rasa penat.

 tidak ada orang satu pun disana, terlihat sepi namun cocok untuk refreshing dari rasa penat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap saja sore)

"wah bajingan, lo tau tempat sebagus ini tapi ga ngasih tau gue." kata jisung yang sedang berpegangan pada sisi pagar pembatas dan menikmati pemandangan dari atas kota.

"ya ini kan gue kasih tau sat." sahut minho menyusul posisi yang sama di samping jisung.

jisung melihat ke sekeliling tempat itu bingung, "tapi kok ini semua meja ditumpuk dua gini? ga ada kursi gitu? kalo pengunjung dateng gimana kisah dah?"

minho ikut melihat sekeliling tempat itu.

"dulu tempat ini kumuh banget ga ke urus. akhirnya pemerintah daerah ngerapihin tempat ini tapi ya seadanya. lagian bukan buat wisata, makanya sepi." jawab minho santai.

Wild || minsoengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang