28

13K 1.1K 331
                                    

akhir-akhir ini baik minho maupun jisung terlihat lebih sering bersama. walaupun biasanya juga begitu, namun kali ini intensitas kebersamaan mereka terlihat jelas. bahkan teman terdekat mereka semakin gemas melihat minho dan jisung yang tidak kunjung meresmikan statusnya.

apalagi felix yang sudah menjadi saksi diantara minho dan jisung, dirinya kadang lelah karena membatin menghadapi mereka berdua, seperti saat...

"ji mau nebeng ga? mumpung gue bawa motor."

"mau nebeng minho lix."

saat felix mengajaknya mengerjakan tugas...

"nugas lintas minat bareng kuy ji."

"mau bareng sama minho gue."

saat felix melihat jisung kesal...

"lo kenapa sih nyambat mulu sambil liatin hp?"

"si minho anjing emang."

selalu minho, felix sampai mual mendengar namanya. di sisi lain, minho pun sama seperti jisung.

"lix bilang ke yang lain gue telat latihan."

"ngapain kak?"

"ketemu jisung bentar, rese banget anjing."

felix pusing, kelakuan mereka berdua membuat dirinya geregetan sendiri.

sementara dua oknum yang sedang jadi bahan pembicaraan malah sedang main game bersama dengan tenang. sekarang jam menunjukkan istirahat makan siang, mereka berada di rooftop sekolah setelah sebelumnya makan di kantin.

minho duduk di sofa dan jisung terbaring dengan paha minho sebagai bantalannya. mereka berdua tenggelam dalam game yang sedang dimainkan. sesekali minho akan mengelus rambut jisung atau jika sempat akan mengecupi puncak kepala jisung. mungkin jika orang yang baru melihatnya akan menganggap bahwa minho dan jisung adalah sepasang kekasih.

"mantap gitu savage." minho hanya tersenyum kecil mendengar sahutan jisung.

"victory!" suara itu berasal dari handphone minho dan jisung yang artinya mereka memenangkan game tersebut.

cup

minho mengecup sekilas bibir jisung. saat akan menjauhkan kepalanya, jisung menahan kepala minho lalu kembali memagut bibir minho.

minho tersenyum lalu membalas pagutan jisung dengan melumatnya dalam. ciuman itu bukan ciuman panas. hanya ciuman ringan diselingi banyak tawa.

cukup lama mereka berciuman, setelah selesai minho menatap wajah jisung. hatinya mulai tergerak, minho berusaha melupakan masa lalunya dan mulai yakin merajut masa depannya.

"ji."

"hm?" jisung masih saling menatap dengan minho.

"lo punya hutang janji permintaan ke gue. pas juara lomba dance waktu itu inget?" tanya minho sambil mengelus dahi jisung dengan jarinya.

"oh iya! lupa gue. mau apa lo?"

"nanti pulang sekolah bareng gue ya, harus. ada yang mau gue omongin."

"gue bawa motor nyet." ya, walaupun mereka sering bersama, tidak mengurangi ucapan kasar karena sudah terlalu terbiasa.

"simpen dulu lah. kan ini tentang permintaan gue, jadi harus dikabulin."

Wild || minsoengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang