17✨

29.7K 1.3K 157
                                    

⚠️🔞

be wise please.


minho masih mencium jisung yang sudah berbaring diatas ranjang. mereka saling melumat, menghisap dan bertukar saliva dengan sensual. minho menggesekkan kejantanan mereka berdua sedangkan jisung meremat rambut minho pelan. ditambah desah tipis dari jisung, rasanya terlalu nikmat dan gila.

dalam hati minho berdecak kagum karena pemuda manis dibawahnya ini selalu bisa mengimbangi dan mengatur napas dengan baik.

mereka terus berciuman panas dan semakin dalam. lidah mereka saling membelit, begitu basah. beberapa kali minho dan jisung berciuman, rasanya selalu menggairahkan. minho tidak pernah bosan. seakan kecanduan, tidak ada yang ingin mengakhiri tautan mereka, hingga jisung merasa oksigennya akan habis.

"mmmhh.." jisung mendorong bahu sambil menarik napas dalam-dalam. mereka mengatur bernapas dengan berat, gairah mereka sudah diubun-ubun.

keduanya dengan cepat membuka pakaian masing-masing, hingga tak tersisa sehelai benang pun.

minho kembali menggesekkan kejantanan mereka berdua perlahan.

"shh ahh.." desah keduanya.

merinding. kini tidak ada fabrik yang menghalangi nya sehingga rasanya berkali-kali lebih nikmat.

minho mengarahkan mulutnya ke leher jisung. menghirup harum khas jisung, lalu menjilatnya, menyesap dan meninggalkan tanda kemerahan yang kentara lalu mengulanginya di titik leher yang lain.

tangan minho memilin puting jisung, masih dengan kejantanan yang saling menggesek.

"fuckh ahh lagi ho, terush.." desah jisung sambil mendongakkan kepalanya dan mencakar punggung minho.

jisung ikut memaju mundurkan pinggulnya agar kejantanan mereka saling menggesek dengan panas dan cepat. masih sambil meninggalkan tanda, napas minho terdengar berat dan kasar, han jisung memang paling hebat membuatnya semakin mabuk.

tiba-tiba minho berpikir akan lebih seru jika bermain-main sedikit.

minho menjauhkan diri dari jisung, membuat pemuda manis itu bingung.

"gue tiba-tiba males lanjut."

"w-whathh?" ucap jisung masih kepayahan karena nafsunya.

"males sama orang yang bilang gue bosenin." minho tertawa dalam hati melihat ekspresi jisung yang menganga tidak percaya.

"lo mau ninggalin gue yang udah sange parah gini?" jisung menunjukkan wajah memelasnya.

"iya apalagi lo udah punya cewe." setelah itu minho berpura-pura akan pergi sebelum badannya ditarik oleh jisung hingga keadaan berbalik. kini jisung duduk diatas perut minho.

"lo emang definisi bajingan. anjing banget kalo lo beneran pergi sekarang." ujar jisung menahan kesal.

minho hanya menyeringai, "jadi lo mau lanjut sex sama gue yang bosenin?"

demi apapun, apa yang dikatakan jisung tempo hari itu seratus persen bohong karena astaga... mana mungkin seorang lee minho membosankan. hanya dengan melihat wajahnya pun bisa betah selama berjam-jam.

"iya. makanya tunjukin kalo lo ga bosenin."

"haha bangsat. lo sendiri yang bilang ga mau. gimana rasanya jilat ludah sendiri? enak?" ejek minho.

"enak, apalagi kalo—"

jisung menggantung ucapannya, lalu mendekatkan wajahnya pada minho. jisung menjulurkan lidahnya menjilati bibir minho sensual. mata mereka saling bertatapan dengan jisung mengerling nakal. jisung lalu menciumnya. membawa minho pada ciuman panasnya.

Wild || minsoengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang