31

9.2K 1.1K 320
                                    

minho hanya diam setelah kejadian di rooftop. maksudnya minho tidak menjelaskan apapun kepada jisung. begitu pula sebaliknya, jisung tidak berminat untuk bertanya, lagipula dirinya bukan siapa-siapa kan?

pikiran minho sedikit kacau beberapa hari ke belakang, ia hanya bisa mencoba fokus terhadap festival amazetic yang sudah didepan mata.

kini minho sedang berlatih dengan tim dance nya. mereka sudah selesai dengan koreografi, tinggal beberapa sentuhan kecil dan menyempurnakan gerakan. peluh sudah mengalir dari dahi mereka tapi semangat tetap membara.

"one two and three!" komando akhir dari minho menjadi tanda bahwa latihan mereka sudah selesai. napas mereka terengah karena gerakan yang cukup sulit dan melelahkan. beberapa anggota merebahkan dirinya dilantai ruangan, sisanya mengambil minum dan duduk di sofa.

"okay karena amazetic udah makin deket, gue harap kalian semua makin serius dan fokus. jangan sampe cidera atau luka. buat yang pacaran stop ngewe dulu please biar gerakan kalian luwes. jaga kesehatan yang paling penting. latihan hari ini cukup, sekian dari gue makasih semua." ucap minho tegas.

"siap paketu!" mereka semua bergegas untuk membereskan barang agar bisa segera pulang.

"lix." panggil minho.

sebenarnya felix masih malas dengan minho, tapi dirinya mencoba profesional jika sedang latihan dance seperti ini. "kenapa kak?"

"gue mau ngomong malem ini, ajak changbin sekalian." pinta minho kepada felix.

"buat apa?" felix mendengus malas.

"biar semua clear. di taman deket rumah lo, jam 7 malem." minho berucap padat dan final.

"okay."




◾️◾️◾️



jisung mengerucutkan bibirnya, sekarang jisung sedang di balkon rumahnya sambil menyesap wine dengan perlahan. kini ia menyadari perasaannya kepada minho dan merasakan kesepian. setelah berpikir panjang, jisung menyadari bahwa minho mengisi hari-harinya. terlepas dari perdebatan dan segala macam permainan, setidaknya minho memberikan afeksi serta menempati sudut hatinya.

tentu jisung merasa kesepian jika minho mendiaminya seperti ini, ayah jisung saja sudah tidak peduli dan jarang pulang. jisung bersyukur memiliki teman baik disekelilingnya, tapi mereka juga memiliki kesibukan masing-masing yang tidak mungkin menemani jisung dua puluh empat jam.

"haa..." jisung menghela napas.

ting!

ponsel jisung berbunyi, ada nama hyunjin pada notifikasi.

setelah membalas pesan hyunjin, jisung segera turun ke lantai bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah membalas pesan hyunjin, jisung segera turun ke lantai bawah. saat di tangga, hampir saja jisung tersandung jika tidak hati-hati lalu kembali berjalan menuju pintu.

Wild || minsoengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang