10. dua pemeras

69 12 0
                                    

Hallo kembali lagi.

Basa-basi ternyata enak, bisa nyenengin diri sendiri.

Oke! Sebelum baca jangan lupa vote dan komen, gak juga gak papa!

Nama crush kalian -->

Hal paling memalukan-->

Okey! Happy reading

💋♡💋

Berita jadian Langit dan Mentari tersebar dalam kelas 12 IPA 2. Penyebarnya ialah Mentari sendiri, berteriak heboh sambil membawa buket uang yang diberikan Langit.

Kini Mentari bersama dua temannya yaitu Safira dan sifa berada di kantin duduk bertiga memakan makanan kesukaan mereka, bakso.

"Lo gak mau traktir atau kasih gue uang gitu?" Tanya Sifa sambil mengunyah pentolnya.

"Buat apa?"

"Hadiah pacaran gitu, pelit lo mah gak kasih- kasih," celetuk Safira.

"Kawan, gue bukannya pelit kan kalian tau, bapak gue kerjanya cuman makan tidur dirumah ,beliau gak kerja." Mentari berkata sambil menambah sambal dimangkok Sifa.

Sifa dan Safira menatap Mentari datar, Bapak Mentari gak mau kerja? Ya jelas dia pemilik perusahaan,  apa lagi ada Angkasa yang membantu.

"Apa lagi nih, kerjaan bapak gue cuman dandan mulu."

Dandan? Hey  perusahaan milik Awan tuh bergerak dalam bidang kosmetik, dan sekarang membuat projek bedak penutup luka namun kerja produknya bukan sementara. Semakin lama bedak tersebut dipakai maka lukanya akan hilang selamanya.

"Dandan mata lu," sarkas Safira. "Lah perusahaan beliau bergerak dalam kosmetik njir pantes beliau nyobak. Lu aja skincare pasti langsung ambil, makanya muka sama kulit kinclong gitu."

"Kok pedes anjir!" Seru Sifa mengambil air bening dingin.

"Pokok kita gak mau tau! Pulang sekolah harus traktir kami skincare dari perusahaan bapak lo!" ucap Sifa enggak mau tau dan enggak mau dibantah.

"Terserah!"

💋♡💋

Sepulang sekolah Mentari benar-benar menuruti perkataan Sifa dikantin tadi. Menggunakan mobil Mentari yang dikendarai supir rumah.

Asal kalian tahu! Awan tipe orang yang pelit,  mobil dirumah mereka ada dua miliknya sendiri dan milik Angkasa. Mobil Angkasa sendiri memakai uang Angkasa dan kurangnya Awan, Mentari tidak dibelikan karena buat apa numpuk mobil katanya dan umur Mentari masih kurang walau sudah kelas 12.

"Turun, jangan lupa! Ambil dua jenis jangan banyak-banyak.  Nanti bokap gue hitung ruginya karena sudah diambil gratis," peringat Mentari.

Safira dan Sifa berdecak malas . "Iya, pelit amat bapak lo," ujar Safira.

"No kawan! Bukan pelit tapi penghematan dari pada rugi?"

Safira dan Sifa memilih berbagai skincare , dari micellar water, facial wash, toner, masker wajah, serum, monsturizer, dan sunscream dll. TS Glow merupakan skincare yang dibuat oleh perusahaan Awan, nama dari TS sendiri merupakan kepanjangan darinTata Surya dan Glow artinya glowing.

"Mbak kalau teman Saya ambil banyak, yang ditarok dalam box dua aja yah! Nanti dimarahin ayah kalau banyak-banyak," bisik Mentari kepada kasir yang ada distore tersebut.

"Baik, Mbak." Kasir tersebut mengangguk menyetujui.

Mentari kembali menemui mereka berdua yang sibuk memenuhi ranjang yang sudah store siapkan.

"Udah?" Tanya Mentari.

"Belum."

Belum? Hey! Ranjang kecil sudah hampir penuh dan mereka masih bilang belum. "Sif, Ra... Skincare kalian yang sudah habis apa aja?" Tanya Mentari.

"Toner sama serum," jawab Safira.

"Serum sama monsturizer," jawab Sifa.

Mentari kembali menghilang dari mereka berdua. "Mbak yang diambil atas nama Sifa tuh serum sama monsturizer. Kalau Safira toner sama serum," beritahu Mentari lagi.

Safira dan Sifa berjalan beriringan. Menyerahkan belanjaan mereka.

"Gue yang bayar, ke mobil dulu gih." Proses bayar- membayar telah selesai, kini Mentari memasuki mobil avanza putih.

"Kok ringan ya, Ra? Perasaan kita tadi belinya banyak," ujar Sifa.

Menteri menelan ludahnya panik, plis jangan ketahuan, pikir Mentari. Kalau ketahuan besok gak pa-pa!

"Anu... kan Skincare mahal ya ringan," sanggah Mentari, membuat mereka berdua mengangguk mengerti.

"Makasih, lho."

"Sama."

💋♡💋

To be continued

Pendek lagi ya kan!

Kayaknya aku bakal basa- basi mulu deh, enak banget kek gini nambah semangat buat up.

Sebelum scrool jangan lupa vote dan komen! Gak vote juga gak pa-pa

Dadah💋

Mentari  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang