Genre My Precious jadi horror ges.. Gadeng
HAPPY READING
12. BERTEMU REVAN
"Hai, Key," sapa Revan dengan senyuman miring yang tercetak di wajahnya. Ia meraba sisi pisau yang kini tampak mengkilap di penglihatan Keyra. Wanita itu mulai gemetaran di tempat. Ia sampai lupa cara melarikan diri. Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. Nafasnya tercekat kala Revan melangkah mendekat. Dengan susah payah Keyra memundurkan langkahnya.
"Kali ini lo gak bakal lepas dari gue." Revan menatapnya dengan tatapan membunuh.
Nafas Keyra mulai tak beraturan. Tenggorokannya tercekat, ia samai tidak tau cara berteriak. Sampai akhirnya Keyra berhasil lari dari hadapan Revan yang sudah semeter di depannya. Keyra kehilangan akalnya, ia sedang panik bukan kepalang. Revan, pria itu sudah mencoba membunuhnya beberapa kali tapi tidak berhasil. Keyra tidak tau lagi harus berbuat apa, ia berlari menuju kamarnya. Ia hanya berharap Geanno datang untuk menolongnya seperti dulu.
Keyra menutup pintu dengan tergesa-gesa, tangannya gemetar saat mengunci pintu kamar. Ia tau Revan tadi mengejarnya. Kini terdengar langkah kaki yang mulai mendekat. Pintu kamar Keyra digedor-gedor dari luar. Itu Revan! Sontak ia melangkah mundur sembari menggelengkan kepalanya, air matanya mulai menetes, kedua telapak tangan Keyra sudah dibasahi oleh keringat. Tidak, Revan tidak boleh masuk ke kamarnya. Keyra berusaha mengatur nafasnya, namun sulit. Ia mengendarkan pandangannya, mencoba mencari jalan keluar.
"Key, lo mau main-main sama gue?!" tanya Revan dari luar. Hal itu membuat Keyra semakin takut. Sial, dikamarnya tidak ada benda yang bisa melawan Revan. Seharusnya Keyra tadi berlari keluar rumah, tapi kenapa ia malah ke kamar? Astaga! Ia tidak bisa berpikir dengan jernih!
Tidak, Keyra harus keluar dari rumahnya. Tapi melalui mana? Tidak mungkin ia loncat dari jendela kamarnya!
'Clek!'
Keyra tersentak bukan main kala pintu kamarnya terbuka dengan mudahnya. Revan melangkah masuk, ia menendang pintu kamar hingga tertutup. Keyra jatuh terduduk saking kagetnya. Ia memundurkan tubuhnya hingga kini punggungnya sudah menabrak sisi ranjang.
Revan, lelaki berdarah dingin itu melangkah mendekatinya dengan senyuman yang sulit diartikan. Ia senang melihat Keyra ketakutan seperti itu.
"Kak, jangan.." mohon Keyra. Air matanya sudah membentuk anak sungai di kedua pipinya.
"Aku rindu padamu sayang," ujar Revan, membuat Keyra merinding. Revan menepuk sisi wajah Keyra dengan sisi pisau. Keyra tidak bisa membayangkan jika kali ini nyawanya habis di tangan Revan.
'Kak Geanno..'
"Permainan kita belum selesai," bisik Revan di telinga Keyra.
"Kak Revan, aku..aku..mohon..ja..jangan.." Keyra sudah pasrah, ia hanya bisa memohon walaupun ia tau Revan tidak akan menurutinya. Ujung pisau yang tajam itu kini menusuk pelan leher Keyra, wanita itu mencengkram ujung selimut yang terjuntai ke lantai. Ia mendongakkan wajahnya agar ujung pisau itu tidak menembus kulitnya.
Keyra memejamkan kuat matanya, terdengar suara kekehan dari Revan. "Mau mulai dari mana?"
Keyra mengigit kuat bibirnya. Ia hanya merintih. Jika ia berbicara maka ujung pisau itu akan menembus kulitnya.
"Gue pengin dengar suara teriakan lo. Karena gue belum puas." Revan menjauhkan ujung pisaunya. Keyra kini menatapnya dengan penglihatan yang kurang jelas karena air matanya.
"Gue gak suka lo liat gue kaya gitu. Tatapan memohon lo gak mempan buat gue. Gimana kalau gue congkel mata lo?" Mata Keyra membulat seketika. Nafasnya semakin memburu tak keruan. Ia menggeleng dengan kuat kala Revan kini menahan dagunya dengan sebelah tangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/262048618-288-k593896.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious (Completed)
Teen FictionVector by: @erstvul_ Sequel Of My Killer Ketos (Versi lama) Buat kamu yang belum baca My Killer Ketos versi lama, bisa dibaca dulu di akun @meliyanaajia dengan judul Ketua OSIS Killer, karena konfliknya berbeda Pertahankan apa yang membuatmu berhar...