19. Kesalahan

1.2K 272 100
                                    

Hai, apa kabar? Ada yang kangen My Precious? Hihi

Jangan lupa untuk vote comment💚

HAPPY READING

19. KESALAHAN

Motor Ganendra berhenti di depan pagar rumah Aurora. Gadis itu turun dari motornya. "Makasih," ujarnya. 

"Gue ke sekolah dulu ambil sepeda lo," balas Ganendra membuat langkah Aurora terhenti. Gadis itu memutar badannya. 

"Gue titip ransel ke lo," lanjut Ganendra lalu melempar ranselnya yang kemudian ditangkap reflek Aurora. Gadis itu berdecak, baru saja hendak memaki, tapi Ganendra sudah mengegas motornya menjauh. Ia memberengut kesal, tapi tidak masalah, lagipula Ganendra membantunya mengambil sepedanya di sekolah. 

Ganendra sampai ke sekolah, ia langsung menuju ke parkiran. Ia turun dari motornya lalu memarkirkannya di sebelah sepeda Aurora. Ia tadi sempat membeli tali sebelum sampai ke sekolah. "Siapa sih yang iseng ngerjain lo? Gue aja gak pernah sampai misahin roda dari sepeda lo." Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. 

Ganendra membawa sepeda Aurora dan rodanya ke jok motornya lalu ia ikat dengan tali. Ia akan membawa sepeda Aurora ke rumahnya terlebih dulu untuk memasangkan kembali roda sepedanya. Setelah memastikan ikatan talinya aman, ia hendak menaiki kembali motornya. Tapi ia mengurungkan niatnya ketika seseorang berbicara padanya. 

"Lo belum berterima kasih ke gue karena gue udah rusakin sepeda cewek lo," ujar Darka. Ia baru saja hendak pulang. 

"Ternyata lo yang rusakin?!"

"Kalau iya lo mau apa?" balas Darka dengan senyuman sinis.

Ganendra berdecak. "Hidup lo cuma bikin masalah?" 

"Udah, putusin aja cewek kaya Aurora. Kaya gak ada cewek lain aja," kekeh Darka. 

Ganendra menahan emosinya, ia tidak suka Aurora direndahkan seperti itu. Ia menaiki motornya kembali. Daripada terbakar emosi di sini. "Lo tuh yang putusin cewek lo, cabe aja dipacarin!" cibirnya, sembari mengegas motornya. 

"Bangsat lo!" umpat Darka, tapi Ganendra sudah menjauh. 

***

Sabtu malam. Geanno, Aurora, Kevin dan Mevin baru saja pulang dari rumah Reyhan, Diga, Carissa dan Rendi, mengantarkan makanan masakan Keyra untuk mereka. Sekarang mobil Geanno tengah membelah jalan raya menuju rumahnya. Aurora yang duduk di jok depan hanya memandang ke luar jendela melihat pemandangan gedung-gedung tinggi dan kendaraan lainnya. 

"Ayah mampir ke mini market bentar," ujar Geanno. Ia menghentikan mobilnya di mini market yang ia temui. 

"Iya, Yah," balas Aurora.

"Ayah mau ngapain?" tanya Mevin.

"Mau beli keperluan Ayah, tunggu di mobil," perintah Geanno lalu ia turun dari mobilnya. 

Aurora kembali menatap ke luar jendela. Ia salah fokus dengan gedung yang berselang beberapa gedung dari mini market. Itu kantor ASM.FM, bukan? Tapi ada yang lebih membuat ia salah fokus, seorang lelaki baru saja memarkirkan motornya di depan kantor ASM.FM. Alisnya bertaut, ia mengenal lelaki itu, Arsen. 

Arsen turun dari motornya lalu melepas helm-nya. Ia lalu melangkah masuk ke kantor ASM.FM. Aurora yakin ia tidak salah lihat, untuk apa Arsen ke sana? Tak lama kemudian, Geanno kembali ke mobil.  Saat mobil Geanno kembali melaju melewati depan gedung kantor ASM.FM, ia melihat motor Arsen. Ya, tidak salah, itu memang motor Arsen. Ia penasaran untuk apa Arsen ke sana? 

My Precious (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang