4. Aurora Sadis

1.8K 355 101
                                    

Haii💚

Vote commentnya makin dikit nih🙃 Please jangan siders, vote comment sebanyak mungkin biar aku semangat next💕 vote comment ngaruh sama ide cerita tau😗

Vote commentnya makin dikit nih🙃 Please jangan siders, vote comment sebanyak mungkin biar aku semangat next💕 vote comment ngaruh sama ide cerita tau😗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

4. AURORA SADIS

'Saya ingin menyanyikan sebuah lagu untuk gadis yang cintai. Siapa tau doi lagi dengerin.'

'Asyik nih ASM lovers! Siapa yang udah lama pengin dengar Mr.P nyanyi?! Langsung saja!!'

'Tapi maaf nih, saya tidak membawa gitar. Jadi saya putarin musik dari ponsel aja ya, sambil saya nyanyi.'

'Ekhem!!'

Aurora tersenyum tipis saat lantunan musik dari ponsel di seberang menyapa ramah telinganya, disusul dengan suara Mr.P yang menyanyikan lagu imagination dari penyanyi Shawn Mendes, yang terdengar halus di telinganya, sungguh menenteramkan hati.

'Oh there she goes again..
Every morning is the same..
You walk on by m house..
I wanna call out you name..
I wanna tell you how beautiful you are from where i'm standing..
You've got me thinking what we could be, cause..'

Entah kenapa semakin lama, rasa kagum Aurora bertambah. Bisa dibilang sekarang sudah hampir menjadi rasa suka pada Mr.P yang tidak diketahui nama aslinya itu. Perasaannya jadi tak keruan, tidak mungkin bukan, Aurora menyukai lelaki yang sebenarnya ia sendiri tidak tau siapa. Terlebih Mr.P sudah menaruh hati pada seseorang. Ada saja Aurora, lagipula ia tidak terlalu mengerti soal suka menyuka, apalagi cinta mencintai. Mungkin rasa suka Aurora masih sebatas kagum.

***

Hari yang menyenangkan, yang tak lain adalah hari Minggu. Matahari masih menyalurkan kehangatannya pada penghuni bumi dan isinya. Aurora keluar dari kamarnya. Setelah menutup pintu kembali, ia melangkah menuju ruang tengah. Dilihatnya Keyra duduk selesahan di atas karpet lembut dengan laptop di atas meja. Ia sedang sibuk dengan online shop-nya. Ia membuka butik secara online, yang tak lain adalah butik Carissa yang sudah terkenal itu. Carissa berencana akan mewarisi butiknya kepadanya. Geanno tengah duduk di sofa, membantu Keyra mem-packing pakaian yang dipesan ke dalam paperbag.

Aurora merasa ia tidak akan terlalu menganggu, ia melangkah menghampiri Geanno dan Keyra. Ia kemudian duduk selesehan di sisi meja yang berbeda.

"Kenapa, sayang?" tanya Keyra, sebelum Aurora bersuara. Keyra masih fokus dengan layar laptopnya.

"Yah, Bun. Rora boleh minta izin beli sepeda pakai tabungan Rora?" tanya Aurora. Sontak membuat Geanno dan Keyra beralih kepada Aurora.

"Sepeda?" tanya Keyra.

My Precious (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang