Malam ini Yangyang menghabiskan waktu hanya dengan berbaring santai di kasur kebanggaannya, untung saja tidak ada tugas yang perlu dia kerjakan sehingga ia bisa bebas melakukan apapun malam ini.
Saat tengah memejamkan mata, Yangyang mendengar nada dering ponselnya berbunyi, ia segera mengambil benda itu yang berada di dekatnya lalu melihat nama kontak sang pemanggil, namun ternyata yang dilihatnya adalah sebuah nomor tidak dikenal, dengan sedikit malas ia mengangkat panggilan itu.
“Halo.” Ucap Yangyang tanpa minat.
“Gue seneng lo angkat telfon gue.”
Rahang Yangyang mengeras saat menyadari bahwa suara sang penelfon adalah suara orang yang dia kenal.
“Bangsat! Lo dapet dapet nomor gue darimana?!”
“is that important?” Tanya orang di seberang sana dengan santainya.
“Iya lah! Gue ga sudi nomor gue di bagi bagi ke orang kayak lo, ganggu hidup gue banget anjing!” Seru Yangyang dengan nada kesal.
“Sorry, don’t care. Lo harus save nomor gue pokoknya.”
Yangyang menghela nafas singkat demi meredam emosinya. Orang itu benar benar bisa membuatnya gila.
“Terus maksud lo telfon gue malem malem apaan? Jangan ganggu jam tidur gue!” Ucap Yangyang dengan nada yang lebih baik dari sebelumnya.
“Gue tau lo kemarin minum minum di club’ Vision dan ciuman sama jalang. Ternyata lo ga sepolos itu ya.” Suara tawa pelan dapat di tangkap oleh pendengaran Yangyang. Ia masih mencoba menahan diri untuk tidak berteriak, mengingat kamar kakaknya pas sekali berada di samping kamar miliknya.
“Terus? Gue peduli apa?”
“Sayangnya gue juga tau lo nyoba rahasiain sisi lo yang kayak gini dari kakak lo itu, Yang. Lo pasti tau kan gue deket sama dia? Jadi gue bisa kapan aja buka kartu lo ini. Dan gue ada bukti yang jelas pastinya.”
“Bajingan! Mau lo apa sih, Jaem?”
Dalam beberapa detik orang di seberang yang bernama Jaemin itu diam. “Temuin gue di club’ Vision sekarang. Then let’s make a deal!”
Sebelum menjawab ucapan Jaemin, Yangyang berpikir sejenak, dia yakin dia tidak boleh bersikap gegabah soal ini, Jaemin tidak mungkin hanya ingin bertemu dengannya saja kan? Apalagi orang itu mengajaknya untuk menyepakati sesuatu, Yangyang seratus persen yakin jika itu bukan hal yang baik.
“Besok. Gue janji besok gue bakal temuin lo disana, tapi please jangan sekarang, kakak gue ada di rumah. Gue gabisa pergi seenaknya.”
“Ok, deal, besok, tapi karena gue udah terlanjur ada disini dan lo malah minta ganti jadwal, sebagai gantinya lo harus save nomor gue, jangan lupa save pake nama yang manis. Tambahin emot love sekalian. Good night, baby!”
Setelahnya nada sambungan terputus sampai di telinganya. Yangyang bergerak gusar di atas tempat tidurnya. Dasar Na Jaemin sialan, orang itu sungguh membuat nya susah.
┏✧–––“ J • A • E • M • Y • A • N • G ”–––✧┛
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN [Jaemyang]
FanfictionA JAEMYANG FIC! Yangyang tidak pernah mengerti kenapa Jaemin melakukan hal itu padanya, jujur Yangyang lelah, tapi siapa sangka jika alasan Jaemin melakukannya benar benar membuat Yangyang pasrah, seperti tidak ada jalan lain yang bisa dia lakukan...