Chapter 23 : New Morning

1.5K 176 61
                                    

"Pagi sayang."

Suara berat dan sedikit serak dari seorang lelaki di hadapannya menjadi suara pertama yang masuk ke indera pendengaran Yangyang tepat setelah ia membuka mata. Tentu saja Yangyang merasa sangat terkejut mendengar itu karena ini adalah pertama kalinya ada seseorang yang memberinya ucapan selamat pagi ditambah dengan panggilan 'sayang'.

Yangyang mencoba mengumpulkan nyawa nya yang mungkin masih berkeliaran di alam mimpi. Lalu saat kesadarannya sudah kembali sepenuhnya, Yangyang menyadari jika lelaki yang berucap seperti itu adalah Jaemin. Anak itu sedang tersenyum lebar dan memeluk pinggangnya sangat erat, membuat Yangyang sedikit kesulitan untuk bergerak.

Setelah menghela sedikit nafasnya karena merasa lelah terhadap Jaemin, Yangyang mencoba meloloskan dirinya dari pelukan erat anak itu di pinggangnya, "Gue baru bangun Jaem, jangan bikin gue emosi pagi pagi. Lepas gak?!"

"Kenapa sih, Yang? Kita udah jadian ini kan, jadi boleh dong gue peluk peluk?"

Tanpa sempat Yangyang melayangkan protes, tiba tiba saja ia terdiam, "Gue lupa sekarang lo pacar gue."

Seketika jaemin menatap Yangyang tidak percaya. Bisa bisanya Yangyang lupa? Padahal baru saja tadi malam mereka resmi berpacaran. Untung jaemin sayang :)

"Dasar." Ucap Jaemin pada akhirnya sembari terkekeh geli lalu ia segera beranjak bangun dari tempat tidur.

"Ayo bikin sarapan, gue laper." Ajak Jaemin pada Yangyang yang masih setia merebahkan dirinya dengan nyaman diatas kasur.

'Bikin?' Ucap yangyang dalam hati.

"Jaem, gue gabisa masak." Ujar yangyang kemudian.

"Yaudah gue aja yang masak." Balas Jaemin.

Yangyang tampak mengernyitkan alisnya sebelum membalas, "Emang lo bisa?"

Jaemin langsung menampilkan senyum miringnya sebagai respon untuk pertanyaan itu, "Jangan salah, gini gini gue jago masak, Yang. Dari dulu gue yang selalu masak buat Jeno sama Jisung karena mereka gamau minta makan sama Mama." Terang Jaemin.

"Kenapa gamau minta ke Mama lo?" Tanya Yangyang lagi.

"Masakan Mama ga enak."

"Anjir hahahahahaha." Jawaban Jaemin langsung saja mengundang tawa keras dari Yangyang, melihat Yangyang tertawa begitu puas seperti itu seketika saja membuat Jaemin juga jadi ikut tertawa.

"Udah ah ayo sarapan, gue udah laper banget ini." Ajak jaemin lagi setelah tawa keduanya mereda. Yangyang pun langsung saja mengiyakan ajakannya karena dia sendiri sudah mulai merasa lapar sekaligus penasaran dengan rasa masakan pacarnya itu. Ekhem.

"Iya ayo."

┏✧–––" J • A • E • M • Y • A • N • G "–––✧┛

Kini jaemin sedang menyibukkan dirinya di dapur, berkutat dengan bahan bahan masakan dan beberapa alat dapur untuk membuat dua piring nasi goreng sederhana mengingat stok bahan masakan di rumah Yangyang baru saja habis kemarin dan Yangyang maupun Lucas belum sempat membeli stok lagi.

Selama Jaemin sibuk dengan masakannya, Yangyang tidak henti hentinya memerhatikan Jaemin dari jarak dekat membuat jaemin merasa sedikit canggung karena ditatap seintens itu oleh yangyang. Tiap kali Jaemin menyuruh Yangyang untuk menunggu di meja makan saja, maka yangyang akan dengan tegas menjawab jika Yangyang ingin melihat sosk Jaemin yang sedang memasak lalu Yangyang pun kembali memerhatikannya tanpa mengedip. Jujur saja lama lama Jaemin semakin merasa gugup. Lalu akhirnya secepat mungkin Jaemin menyelesaikan masakannya dan menuntun Yangyang duduk di meja makan untuk segera menyantap sarapan pagi mereka.

RETURN [Jaemyang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang