Chapter 6 : Now Start

1.4K 228 98
                                    

"Jen, sorry gue baru temuin lo sekarang."

Dengan suara pelan Jaemin berbicara, entah pada siapa, yang jelas orang yang namanya dia sebut tadi tidak menjawab.

"Sebenernya banyak yang pengen gue ceritain sama lo Jen, gue pengen lo tau banyak hal. Tapi emang lo bisa denger?"

Matanya menatap kosong, segala ucapannya seperti terbang di bawa angin. Jaemin masih berbicara tanpa ada orang yang bisa menanggapi.

"Kayaknya gue ga bisa lama lama disini Jen, gue tau lo harus istirahat. Cepet balik nyet, lo ga boleh pergi. Gue pamit dulu. Sleep well twins!" Jaemin membawa kakinya pergi menjauh setelah ucapannya selesai.

Selalu seperti ini, Jaemin akan pulang tanpa ada balasan apapun dari saudaranya yang bernama Jeno itu. Jaemin selalu mengajak Jeno berbicara tapi orang itu tidak mau membuka suara.

Jaemin merasa sepi, mungkin efek ia dan Jeno memiliki kekompakan yang sempurna membuat ia merasa kosong saat saudaranya itu tidak ada. Teman temannya memang selalu ada, tapi rasanya tetap berbeda jika dibandingkan dengan Jeno.

┏✧–––" J • A • E • M • Y • A • N • G "–––✧┛


"Sumpah Yang, itu anak ada masalah apa sih sama lo? Gedek banget gue liat kelakuan itu anak." Yangyang mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu sebagai jawaban dari pertanyaan yang di berikan Haechan.

Yangyang dan keempat temannya sedang berkumpul di rumah Renjun setelah pulang sekolah. Mereka semua kompak membicarakan kejadian beberapa saat lalu dimana Yangyang tiba tiba di cium oleh seorang Na Jaemin. Setelah peristiwa itu terjadi, seluruh siswa di kantin seketika heboh, bahkan berita itu segera tersebar ke penjuru sekolah hanya dalam kurun waktu beberapa menit.

Karenanya, Yangyang menjadi objek pembicaraan banyak orang seketika, setiap langkahnya selalu menjadi bahan tontonan siswa siswi disana. Sebenarnya Yangyang tidak peduli, tapi karena kekhawatiran keempat temannya, Yangyang berakhir pulang dengan mereka ke rumah Renjun bersama sama.

"Lo harus hati hati sama dia Yang, perasaan gue ga enak." Ucap Shotaro dengan wajah yang menyiratkan kekhawatiran.

"Bener kata Taro, gue kenal sama Jaemin udah lumayan lama karena gue dulu deket sama Jeno, dan emang orang itu ga bisa di percaya gitu aja, Yang. Buat gue semua yang dia omongin atau lakuin itu dusta." Kata Renjun. Yangyang menautkan alisnya mendengar ucapan itu.

"Jeno siapa?" Tanya Yangyang.

"Kembaran Jaemin, dulu sebelum Jeno pergi, gue sempet deket sama dia karena dia ngajak gue buat pdkt dan gue iyain, dia sering ngajak gue ke rumahnya, dari situ gue juga mulai kenal Jaemin dikit dikit." Jelas Renjun.

"Kak Jaemin ga pernah gini sebelumnya ya? Maksud gue nyium orang di depan umum kayak tadi." Ucap Chenle yang ikut mengeluarkan suara.

"Dia bahkan ga pernah deket sama orang, Le." Jawab Haechan singkat.

"Jujur gue bingung, waktu hari pertama gue pindah ke sekolah itu Haechan bilang jangan berurusan sama yang namanya Jaemin, tapi besoknya orang itu malah confess secara tiba tiba, mulai dari situ juga dia sering ngejar ngejar ga jelas. Gue ga tau apa apa tentang Jaemin, tapi gue malah jadi inceran orang itu sekarang." Yangyang mengacak rambutnya frustasi, bukan ini yang ia harapkan untuk pindah ke sekolah Neo City ini, ia berharap mendapat kebebasan tapi nyatanya ini yang ia dapat. Yangyang benar benar tidak habis pikir dengan semua kejadian di beberapa hari yang lalu ini.

RETURN [Jaemyang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang