Chapter 8 : Long Night 🔞

3.8K 233 87
                                    

Warning!

┏✧–––" J • A • E • M • Y • A • N • G "–––✧┛

Masih di malam yang sama, malam dimana Jaemin dan Yangyang akan menghabiskan malam yang panjang dengan segala kegiatan yang mampu mengusir hawa dingin di malam yang gelap.

Jaemin menarik dagu Yangyang untuk menatap langsung kedalam irisnya. Tatapannya yang tajam menatap lurus kedalam manik coklat yang terlihat manis walau sedikit sayu, menyelami keindahan mata nya yang berkilau walau berada di kamar dengan lampu remang remang.

Yangyang melenguh saat merasakan tangan lelaki itu mulai menggerayangi tubuh polos nya yang sedikit dingin. Memainkan tonjolan di dada atau pun meremas pinggangnya yang ramping.

Wajah Jaemin berakhir di ceruk lehernya, Yangyang bisa merasakan jika pria dominan diatasnya ini menjilati lehernya, berlanjut dengan menggigit dan mengulumnya, mencoba membuat tanda.

Tangan Jaemin yang sebelumnya mengusap pinggang kini berpindah ke bongkahan sintal pantat nya. Meremasnya dengan keras juga sesekali menamparnya hingga menimbulkan rasa panas.

Lenguhan Yangyang semakin mengeras saat satu jari lelaki itu berusaha memenuhi lubangnya, jari itu keluar masuk cepat sesekali menekan nekan dinding rektum nya. Yangyang dibuat tidak karuan, walau dirinya baru saja menenggak hampir satu botol anggur, itu tidak membuat nya kehilangan akal sepenuhnya, tapi semua stimulasi yang diberikan Jaemin pada tubuhnya seketika membuat pikirannya kabur untuk beberapa saat.

"Aahh ssh that's weird hnghh."

Tidak, Yangyang tidak pernah merasakan ini sebelumnya, walau dia sering melakukan hubungan intim, tapi Yangyang selalu melakukan nya dengan seorang wanita, biasanya ialah pihak yang memberikan kepuasan kepada semua wanita yang pernah tidur dengannya, tapi kali ini berbeda, sangat berbeda. Kini malah berakhir dengan Yangyang lah yang menjadi pihak yang diberikan kenikmatan oleh seorang pria.

Tiba tiba Jaemin berhenti sejenak dari seluruh kegiatannya, walau jarinya masih berada di dalam lubang anal Yangyang, setidaknya Yangyang masih bisa mengambil nafas.

Jaemin bergerak menjauh, ia duduk di kursi meja belajarnya yang tidak jauh dari kasur, lalu menyuruh Yangyang untuk berjalan mendekat padanya. Dengan kepala yang sedikit pusing, Yangyang melakukan apa yang di perintahkan Jaemin, bahkan Yangyang menurut saat lelaki itu menyuruh ia duduk di pangkuannya.

Setelahnya Yangyang kembali melenguh, Jaemin mengapit penis mereka dengan satu tangannya lalu mengocoknya dengan cepat, sesekali memijat pangkal penis Yangyang yang mulai memerah.

Yangyang terus mendesah nikmat, ini benar benar gila. Sensasi yang tidak pernah Yangyang rasakan sebelumnya.

"Jaeminhh aah ahh." Wajahnya mendongak menikmati.

Saat Yangyang mengatakan ia akan sampai, Jaemin justru mengehentikan kocokannya, lelaki itu membawa kepala Yangyang untuk bersandar di pundaknya yang kokoh.

Setelahnya jeritan Yangyang memenuhi kamar luas milik Jaemin, Yangyang menjerit keras saat sang dominan berusaha mendorong masuk penis besarnya kedalam anal sempitnya yang masih kering. Ah Yangyang lupa bahwa Jaemin tidak mengetahui fakta tentang ini adalah pertama kali baginya.

"Aahh Jaemh hiks sakithh lepass aahhh hiks AKH FUCK!"

Penis besarnya sudah tertanam sempurna di dalam anal Yangyang yang sangat sempit dan hangat. Jaemin terus menggeram rendah disaat Yangyang sibuk terisak di bahunya.

Yangyang tidak melepas cakarannya dari punggung Jaemin untuk melampiaskan rasa sakit di bagian bawahnya. Hari ini akan menjadi hari yang panjang, Yangyang tau lelaki itu tidak akan bermain lembut untuk malam ini.

RETURN [Jaemyang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang