Pagi hari yang cerah di sekolah Neo City ini terlihat sangat damai. Mengingat jarum jam masih menunjuk pertengahan angka 6 dan 7 –masih tersisa 30 menit lagi sebelum bel masuk berdering– yang mana biasanya kelas XI IPS 2 ini hanya diisi oleh 6-7 siswa, namun secara kebetulan sekitar setengah jumlah siswa yang ada di kelas sudah duduk dengan nyaman di kursinya masing masing hari ini.
BRAK!!
“LIU YANGYANG!! LO JADIAN SAMA JAEMIN KOK GA BILANG BILANG GUE?!”
Apakah tadi ada yang bilang jika pagi ini terlihat damai? Sepertinya yang berbicara itu salah besar. Karena nyatanya, salah satu pemuda yang bernama lengkap Lee Haechan itu telah menghancurkan suasana damai para murid pagi ini, tak terkecuali Yangyang. Jadi haruskah Yangyang berterimakasih pada Haechan? Atau memukul kepalanya adalah pilihan paling tepat?
Yangyang tidak masalah dengan suara lantang nan nyaring yang dimiliki Haechan, namun isi dari ucapan yang diteriakkan oleh Haechan itulah yang dia permasalahkan. Apa tadi dia bilang? 'Jadian sama Jaemin'? Sepertinya Yangyang benar benar harus me-lakban mulut Haechan yang sangat sangat bocor. Kini Yangyang merasa teramat malu saat semua teman temannya yang berada di kelas mulai berseru heboh, menggodanya yang ternyata malah berakhir berkencan dengan Jaemin, yang mereka tahu sebagai si musuh yang harus selalu dihindari nya.
Tanpa tahu malu, dan tanpa rasa bersalahnya, Haechan dengan sedikit rusuh berlari mendekati Yangyang. Melihat itu Yangyang sama sekali tidak tahu apa lagi yang harus dia lakukan untuk menghadapi orang ajaib satu ini.
“Lo beneran udah jadian kan sama si Jaemin?! Sejak kapan anjir, jahat banget lo ga ngomong apa apa sama gue.” Dengan panjang lebar dan masih dengan suara lantangnya Haechan berbicara, sambil memajukan sedikit bibirnya bermaksud memberi isyarat bahwa dirinya kesal. Padahal sepertinya Yangyang lah yang seharusnya merasa lebih kesal disini karena demi apapun Yangyang belum siap mengumumkan tentang status hubungan terbarunya dengan Jaemin.
“Belum lama kok Chan, sorry.” Pasrah, Yangyang betul betul pasrah, sudah tidak ada jalan lain selain menjawab semua pertanyaan Haechan. Karena kalau tidak, bisa bisa kuping nya terbakar karena harus mendengar rengekan rengekan Haechan yang pasti akan terus memaksanya untuk bercerita.
“Tapi kok bisa sih? Padahal kan lo anti banget deket deket sama Jaemin."
Ah, Yangyang ingat sesuatu setelah mendengar perkataan Haechan yang satu itu. HAECHAN BELUM MENGETAHUI KISAH PAHITNYA DENGAN JAEMIN SELAMA INI!
Jika diingat kembali, Yangyang memang belum pernah sama sekali bercerita tentang masalah rumit nya dengan Jaemin. Yang selama ini mengetahui tentang hal itu hanyalah Renjun, dan Lucas, sudah. Kalau seperti ini, Yangyang jadi merasa bersalah pada Haechan, karena dia membiarkan Haechan tidak tahu apa apa tentang ini.
“Nanti gue ceritain detail nya." Kata Yangyang, dia berniat untuk terbuka pada Haechan dan Shotaro nanti. Karena sekarang sudah tidak ada masalah lagi antara dirinya dan Jaemin, jadi ini sudah waktu yang tepat untuk jujur, 'kan?
"Kenapa ga sekarang aja si elah, ribet banget lo, gue udah kepo berat iniii!" Rengek Haechan. Belum sempat Yangyang membuka mulut untuk menjawab, sebuah tangan tiba tiba saja melingkar di bahu nya dan merangkulnya erat.
"Kalau dia pengennya nanti ya berarti nanti. Jangan main paksa paksa gitu dong! Kasian pacar gue."
Bibir berbentuk hati milik Haechan seketika berubah menjadi bulat. Apa apaan itu tadi? Benarkah orang yang dia lihat sedang merangkul Yangyang dengan posesif itu adalah Na Jaemin? Benar benar Na Jaemin si Neo King yang selalu dipuja atas wajah dingin nya yang sebenarnya lebih terlihat seperti preman itu? Cih jika bisa, Haechan akan tertawa sekeras mungkin saat ini juga untuk menertawakan sikap cringe Jaemin yang tidak pernah Haechan lihat sekalipun seumur hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN [Jaemyang]
FanfictionA JAEMYANG FIC! Yangyang tidak pernah mengerti kenapa Jaemin melakukan hal itu padanya, jujur Yangyang lelah, tapi siapa sangka jika alasan Jaemin melakukannya benar benar membuat Yangyang pasrah, seperti tidak ada jalan lain yang bisa dia lakukan...