25 ✨ Jebakan Axel dan Ferisha ✨

159 73 268
                                    

I'm sorry, don't leave me, I want you here with me.

(Maaf, jangan tinggalkan aku, aku ingin kamu di sini bersamaku)

I know that your love is gone.

(Aku tahu bahwa cintamu telah hilang)

(Aku tahu bahwa cintamu telah hilang)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍂

Agatha mengambil sebuah gitar yang terletak di sebuah ruangan khusus musik. Ruangan ini terlihat klasik, dan di desain dengan begitu rapi dan indah.

Mata Agatha tertuju pada sebuah bingkai foto yang terletak di atas nakas. Tampak di sana, tiga anak kecil yang terlihat tersenyum kaku. Satu anak perempuan dan dua anak laki-laki.

Agatha mengambil bingkai tersebut, ia menatap anak laki-laki yang berada di
sebelah kiri. "Kok mirip kak Tino ya?" gumamnya.

Agatha membalik bingkai tersebut, di sana terdapat tulisan yang hampir saja tidak terlihat.

"Axel Fransisco Jaquellon, Ferisha Keila
Aquanna, Tino Algara," Agatha membaca tulisan tersebut.

"Ha? Kak Ferisha?" Agatha semakin bingung dengan foto ini.

"Agatha, lama banget sih ngambil gitar
doang!" teriak Axel memanggil Agatha.

"Iya sebentar kak," ucap Agatha.

Agatha mengambil handphonenya, ia memfoto bingkai tersebut dan nama yang tertera di belakangnya.

Kemudian, ia beranjak dengan mengambil gitar yang terletak di samping nakas tersebut.

"Yang ini kak gitarnya?" tanya Agatha.

"Iya, lama banget sih. Ngapain aja kali?" kesal Axel.

"Ruangannya bagus banget kak, itu ruang khusus musik ya?" tanya Agatha.

"lya."

"Kak Axel tinggal sama siapa di sini?"

"Gue tinggal sendiri," jawab Axel

"Di rumah sebesar ini?" tanya Agatha tak percaya.

"Iya."

Agatha hanya menganggukkan kepalanya, ia masih tak percaya Axel hanya tinggal sendiri di rumah sebesar ini. Ingin ia bertanya pada Axel mengenai keberadaan orang tuanya, tapi ia tak mau mengetahui privasi seseorang.

"Mau lagu apa?" tanya Axel pada Agatha.

"Memangya nggak ditentuin kak judul lagunya?"

"Kagak. Bebas pilih," jawab Axel.

"Kira-kira lagu apa ya yang bagus buat dinyanyikan?"

"Love is Gone?"

"Boleh," ucap Agatha.

Psycho Love in the FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang