Jangan menilai, sebelum mengoreksi jawaban yang sebenarnya.
🍂
"AGATHA!" Riska berteriak memanggil
Agatha, ia sudah geram dari tadi, karena Agatha tak kunjung turun ke bawah."Ma.. ada apa sih? Kok pagi-pagi udah
teriak-teriak manggil Agatha?" tanya Gavin."Kemana adik kamu itu, mama dari tadi panggilin dia nggak turun-turun. Pasti dia enak-enakan tidur," ucap Riska menghembuskan napasnya kasar.
"Mama udah coba ke kamarnya?"
"Belum."
"Yaudah ma, biar Gavin bangunin Agatha dulu."
"Sana, kalo belum bangun juga, sirem aja pake air panas!"
Gavin menggelengkan kepalanya, ia heran entah kenapa sikap Riska selalu kasar dengan Agatha. Gavin beranjak menaiki tangga, tujuannya sekarang untuk ke kamar adiknya itu.
Gavin meraih knop pintu, ia masuk dan tidak melihat Agatha di sana. la pun beralih ke kamar mandi, tapi ia tidak
mendengar suara apa-apa di kamar mandi, dan Gavin memberanikan diri untuk membuka pintu kamar mandi tersebut nihil. Agatha tidak ada di kamarnya. Gavin pun mengambil benda kecil di saku celananya, mengetik nama Agatha di sana.Drt...Drt..
Gavin mengikuti bunyi getaran handphone tersebut, ia melihat handphone Agatha yang tergeletak di lantai. Di sana juga terdapat selembar kertas berwarna putih yang berisi tulisan bertinta hitam.
Siapa pun yang baca ini, jangan cari Agatha ya Agatha lagi jalan sama om Wisnu.
"Surat apa itu Gavin?" tanya Riska, yang tiba-tiba datang.
Gavin pun dibuat terkejut dengan kehadiran Riska, sontak ia menyembunyikan kertas tersebut dari hadapan Riska. "Ah, tugasnya Agatha. Ini mau Gavin balikin," ucap Gavin
berbohong."Coba mama mau lihat. Sekarang di mana Agatha?" tanya Riska, yang membuat Gavin panik.
"Jangan ma, ini Gavin mau balikin ke rak buku Agatha."
"Mama bilang mau lihat kertas itu, cepat Gavin, kasih mama kertas itu sekarang!"
Jantung Gavin berdetak dengan cepat, apa yang harus ia lakukan sekarang? Kenapa surat ini ada di kamar Agatha?
Gavin yakin seratus persen, tidak mungkin Agatha menulis surat ini. Riska menarik paksa kertas itu dari tangan Gavin, dan mulai membukanya serta membaca setiap kalimatnya.
Siapa pun yang baca ni, jangan cari Agatha ya. Agatha lagi jalan sama om Wisnu.
Riska mencekram kertas tersebut, wajahnya memerah menahan marah.
"Anak kurang ajar!" ucapnya penuh penekanan."Gavin, bilang sama mama dimana dia
sekarang!""Gavin nggak tahu, ma. Mama coba deh
lihat tulisannya. Itu bukan tulisan Agatha, ma. Gavin yakin, Agatha nggak mungkin kaya begitu," ucap Gavin menyakinkan."Mama nggak peduli itu tulisan siapa. Yang jelas, surat ini ada di kamar Agatha. Dan ke mana dia sekarang, kalau bukan jalan sama om-om?"
"Tapi, ma. Agatha-"
"Cari dia sekarang, sampai ketemu!" Riska keluar dengan emosi yang
memuncak, Gavin yang melihatnya hanya menghembuskan napasnya kasar.***
Agatha terbangun dari pingsannya.
Matanya menangkap seseorang yang tidur di sampingnya dengan keadaan duduk dan menggenggam tangannya. Kepalanya terasa pusing, ia sudah muak mencium bau obat-obatan di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Love in the Fall
Mistério / SuspenseJudul awal 👉 XELLA WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!! Ini cerita tentang psikopat yang selalu meninggalkan clue setelah melayangkan nyawa seseorang dengan pisau yang selalu ia bawa. Clue ini berupa target selanjutnya yang harus ditebak dengan logis! Jika...