55 [Kembali Bersama]

115 14 74
                                    

Huaa setelah sekian lama akhirnya aku bisa up cerita ini kembali😭🥺

Semoga kalian gak lupa alurnya ya😀

Okee, happy reading gaiss🥰

___________________________________

🎶 Now playing - Westlife - My Love 🎶

🎶 Now playing - Westlife - My Love 🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎆🎆

Daun-daun pepohan kini mulai berjatuhan ketika angin berhembus dengan sangat kencang. Membawa derap langkah kaki seorang gadis yang kini memasuki pekarangan sekolah. Dibawanya sebuah paper bag kecil yang berisikan sebuah benda yang baru saja ia beli kemarin.

Hari ini cuaca terlihat mendung, matahari tak menampakkan sinarnya. Ia berlari kecil menuju lapangan, dilihatnya dua insan sedang berjalan bersamaan. Dari belakang Agatha menatap sendu, dulu ia pernah berada di posisi gadis yang kini berada di hadapannya. Sejenak ia menggeleng pelan, sekarang bukan waktunya ia untuk cemburu.

"Kak Justin," panggil Agatha pelan, yang kini posisinya berada di belakang.

Merasa terpanggil Justin mulai membalikkan badan, diikuti oleh gadis yang berada di sampingnya sejak tadi. Tepat saat itu, tatapan keduanya bertemu. Hal itu mampu membuat tubuh Justin menjadi kaku. Ia benar-benar merindukan sosok gadis yang kini berada di hadapannya.

Jika saja keadaan tak menjadi seperti ini, mungkin sekarang ia akan memeluk gadis itu dengan erat, meluapkan rindu yang selama ini ia pendam. Tapi kenyataan kini menyadarkannya, bahwa ia harus menjaga jarak lebih dulu dengan Agatha.

Bukan respon Justin yang Agatha dapatkan, melainkan tangan laki-laki itu yang terulur menggenggam gadis yang berada di sampingnya. Gadis yang Agatha temui kemarin sore bersama dengan Justin. Gadis yang pernah membuatnya jatuh pingsan.

Agatha menahan panas di matanya, ia tak mau menangis di hadapan Justin sekarang. "Kak Justin ke mana aja?"

"Kenapa kak Justin nggak datang selama aku dirawat? Kata bang Gavin, kak Justin juga nggak masuk sekolah. Memangnya kak Justin juga sakit?"

Justin masih bersikap tenang, sekarang ia merasa seperti cowok munafik yang selalu membohongi perasaannya. Tapi hal ini terpaksa ia lakukan, karena ia tahu ancaman Axel tidaklah main-main.

Tubuh mungil itu semakin mengurus, tidak ada pancaran bahagia yang terlihat di mata gadis yang tengah sendu. Pakaiannya pun terlihat lusuh. Justin dapat memastikan bahwa Agatha sedang tidak baik-baik saja. Terlebih Agatha baru keluar dari rumah sakit setelah dirawat inap selama seminggu. "Gue nggak sakit," jawab Justin.

"Lalu kenapa kak Justin nggak masuk sekolah?" Agatha bertanya bingung.

"Bukan urusan lo." Justin menggenggam tangan Oliv, kemudian menaikkannya ke udara. "Dulu lo pernah bilang kan kalo Oliv suka gue? Dan sekarang ini kan yang lo mau?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psycho Love in the FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang