13 🌜Ulangan🌛

221 144 104
                                    

Axel Fransisco

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Axel Fransisco

°
°
°

Setelah kejadian tragis itu, kini mayat
gadis itu ditemukan warga dengan berbau sangat menyengat. Kondisi mayatnya pun sangat parah dari kejadian-kejadian sebelumnya.

Mulai dari wajahnya yang dipenuhi
kemerahan serta diselingi beberapa ulat, kulitnya sangat terlihat bahwa dagingnya mulai membusuk, hingga bagian perutnya yang sudah terkoyak melihatkan beberapa organ-organ tubuh di sana.

Yaps, psikopat itu masih menjalankan
aksinya setelah menyiram gadis itu dengan air keras. Dengan pisau handalnya, hatinya sangat puas setelah mengoyak-ngoyak perut gadis itu, sehingga mengeluarkan banyak darah.
Tapi asal kalian tahu, psikopat itu jenius! Jejaknya tidak pernah terlihat oleh polisi, semua korban ia tinggalkan dengan jejak yang sangat bersih. Sama sekali tidak menyisakan sidik jarinya sedikit pun atau pun bukti yang merujuk pada dirinya.

Warga mulai mual dengan bau busuk itu, mereka tidak berani menyentuhnya sama sekali. Kondisi mayat itu sangat
parah dari yang mereka bayangkan.
Beberapa warga mulai menelpon polisi
dan ambulance, untuk memastikan
mayat itu supaya cepat-cepat diotopsi dan dibersihkan seluruhnya.

Sore itu, Agatha melewati kerumunan
orang banyak. la penasaran entah apa
orang-orang berkerumun serta memegang hidung mereka, dan banyak yang terlihat dari mereka dengan raut wajah yang heboh.

"Pak, berhenti di sini aja ya." pinta
Agatha pada supir taxi online tersebut. Setelah benar-benar berhenti, Agatha
mengeluarkan beberapa lembar uang dan langsung membayarnya. "Ini pak uangnya, terima kasih." ucap Agatha, setelah itu ia turun dari taxi tersebut, dan berlari kecil untuk menghampiri kerumunan itu.

"Permisi bu, ini ada apa ya rame-rame?" tanya Agatha, pada wanita paruh baya, salah satu yang berada di kerumunan tersebut.

"Itu di rumah kosong ada mayat, kayanya dia dibunuhnya kejam banget,
sampe-sampe di kulitnya banyak uletnya." jawab ibu paruh baya itu dengan heboh.

Agatha bergidik ngeri, "Kejadiannya kapan bu?" tanya Agatha.

"Belum tahu, dek. Tapi tadi sekitar 1 jam yang lalu ada orang yang nemuin mayat, karena katanya pas lewat rumah kosong ini baunya menyengat, ternyata ada mayat perempuan."

Agatha hanya mengangguk, "Oh gitu ya bu, polisi sama mobil ambulance udah di telepon belum bu?" tanya Agatha lagi dan lagi.

"Sudah, mungkin lagi menuju lokasi."

"Baik bu, terima kasih atas informasinya."

"Iya, sama-sama."

Setelah menanyakan informasi tersebut, Agatha mengeluarkan masker dari tasnya. Lalu ia memakai masker tersebut. Setelah selesai memakai masker, Agatha sebisa mungkin menyiapkan mental untuk masuk ke dalam sana, tentunya sebelum mobil polisi datang.

Psycho Love in the FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang