Kedekatan Zee dan Ashel makin lengket, terlihat dari mereka yang selalu berangkat bareng dan pulang bareng. Tak sedikit yang menanyakan ada hubungan apa keduanya. Seperti sekarang mereka lagi di kelasnya Ashel, X IPS 2.
"Yaelah Zee, Shel masih pagi juga udah ngapel aja" Celetuk Kathrin.
"Biarin napa sewot amat" Jawab Ashel sambil memutar bola matanya.
"Astaga shel gua biasa aja padahal"
"Tau deh shel yg gamau diganggu"
"Nah tuh tau."
"Tapi bisa kali shel bagi dua zee nya." Iseng Marsha membuat Ashel menatap tajam Marsha.
Zee yang melihat keduanya hanya menggelengkan kepalanya, "Kalian ini udah jangan diganggu Ashel nya."
"Aduh yang dibela sama pangerannya"
"Iya nih sekarang udah ada pangerannya ga bisa kita jailin lagi."
"Emang dulu kalian sering jailin Ashel?" tanya Zee.
"Iya seneng aja gitu jailin dia" ucap vany.
Ashel yang merasa dicuekin pun hanya diam dan memainkan ponselnya. Ia merasa kesal karena teman-temannya mengganggu waktunya dengan Zee.
"Kamu kenapa cel?" Tanya Zee saat sadar Ashel hanya diam.
"Gpp"
"Gppnya cewek"
"Bodo."
"Astaga ashel cuek bgt sama Zee" ujar indah sambil menggelengkan kepalanya.
"Hm"
"Iya cel maaf deh udah nyuekin kamu. Kamunya hadap sini dong jangan main hp aja." Genggam erat Zee pada tangan Ashel.
"Apa dikta?" jawab Ashel setelah dirinya mengalihkan pandangannya kearah Zee.
"Kamunya jangan badmood dong sayang, masa akunya udah disini kamu malah main hp"
"Soyang sayang aja dih jadian aja belom, lagian kamunya duluan cuekin aku."
"Status itu penting ya cel?"
"Penting lah, biar mereka ga gangguin kamu dan aku juga ga dideketin cowo lagi"
"Hm nanti deh langsung minta ke mami ve aja gimana?"
"Ngaco! udah sana kamu masuk kelas. Udah mau bell itu"
"Tapi aku serius tau"
Ashel menggelengkan kepala, "Udah masih pagi jangan ngelantur, noh udah dijemput sama dua temenmu."
Terlihat di pintu kelas Ashel terdapat 2 curut yang sedang menggoda cewe kelasan ashel. Tidak lebih tepatnya hanya satu orang saja dan satunya hanya diam sambil menggelengkan kepalanya.
"Ya kalo gitu sama aa aja yuk nanti kita jalan-jalan" Rayu Aran.
"Ngga dulu deh ran." tolak Indah.
"Yakin gamau hm? nanti aa aran ajak ketempat yang bagus deh"
"Emang mau ngadepin orang tuaku buat minta izin?"
Aran diem kicep, ia saja masih kaku kalo minta izin sama mamanya apalagi sama orang tua Indah. Olla yang melihat temannya terdiam pun tertawa ngakak. Olla tau Aran ga akan berani ngadepin kedua orang tua Indah.
"HAHAHAHA mampus lu ran, izin dulu kalo mau ngajak anak orang pergi"
"Ck ga asik lu la, bantuin kek"
"Wkwk bantuin gimana orang dia aja cuma minta izin orang tuanya kok."
"Gabisa kan ran yaudah." Ucap indah yang tak akan tertipu rayuan buaya cap kadal biawak ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun [ Zeeshel ]
Genç KurguSeorang pria yang mempunyai masa lalu buruk tentang seorang wanita, maka tak heran jika dirinya jomblo sampai saat ini. lalu bertemu lah dengan seorang wanita yang bisa menyembuhkan luka lamanya itu. bagaimana kisah selanjutnya? ikuti alur ceritanya...